Nakita.id – Seperti halnya kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental juga sangat penting dalam keluarga.
Apalagi, jika Moms dan Dads memiliki anak yang mulai memasuki masa pubertas.
Pubertas memang merupakan fase transisi yang signifikan dalam kehidupan remaja, di mana perubahan fisik, emosional, dan sosial sering kali menimbulkan tantangan.
Hal ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon dan perkembangan fisiknya.
Maka dari itu, menjaga kesehatan mental remaja pada masa pubertas menjadi hal krusial untuk memastikan perkembangan mereka optimal.
Selain itu, dengan kesehatan mental yang baik pula, ia akan mampu meraih prestasi yang gemilang di sekolah.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mental remaja masa pubertas?
Berikut ini penjelasannya.
Cara menjaga kesehatan mental remaja masa pubertas
Inilah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan mental remaja selama masa pubertas mereka.
1. Komunikasi terbuka dengan orang tua atau wali
Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan mental remaja adalah membangun komunikasi yang terbuka dengan orang tua atau wali.
Remaja perlu merasa nyaman berbicara tentang perasaan, kekhawatiran, dan pertanyaan mereka.
Baca Juga: Upaya Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simak Perbedaan Posyandu Biasa dan CoE
Dengan begitu, mereka dapat mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan.
2. Pahami perubahan tubuh
Perubahan fisik yang terjadi selama masa pubertas dapat menjadi sumber kekhawatiran dan kebingungan bagi remaja.
Memberikan pengetahuan yang jelas tentang perubahan tubuh yang normal dan sehat dapat membantu mereka memahami proses tersebut, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri.
3. Atur pola tidur yang konsisten
Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mental remaja.
Penting untuk mengajarkan mereka pentingnya tidur yang cukup dan mengatur pola tidur yang konsisten.
Tidur yang baik membantu menjaga keseimbangan emosional dan meningkatkan daya tahan terhadap stres sehari-hari.
4. Ajarkan keterampilan mengelola stres
Masa pubertas sering kali diiringi dengan tekanan dari berbagai arah.
Ajarkan remaja keterampilan mengelola stres, seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang menyenangkan.
Ini membantu mereka menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan meningkatkan ketahanan mental.
5. Bangun dukungan sosial
Hubungan sosial yang sehat dapat menjadi faktor kunci dalam menjaga kesehatan mental remaja.
Dorong mereka untuk membangun dan merawat hubungan positif dengan teman sebaya, saudara, dan orang dewasa yang dapat diandalkan.
Kesehatan mental sering kali berkaitan erat dengan kualitas hubungan interpersonal.
6. Batas waktu penggunaan media sosial
Media sosial dapat memiliki dampak besar pada kesehatan mental remaja.
Batasi waktu penggunaan media sosial dan ajarkan mereka untuk menggunakan platform tersebut dengan bijak.
Kesadaran akan dampak positif dan negatif media sosial dapat membantu remaja memahami pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaannya.
7. Fasilitasi pencarian identitas diri
Masa pubertas sering kali merupakan waktu pencarian identitas diri.
Berikan dukungan pada remaja untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan nilai-nilai yang mereka anggap penting.
Pemahaman diri yang baik dapat memberikan fondasi kuat untuk kesehatan mental yang optimal.
Masa pubertas adalah tahap penting dalam kehidupan remaja, dan menjaga kesehatan mental mereka memerlukan perhatian khusus.
Dengan membangun komunikasi yang terbuka, memberikan pemahaman tentang perubahan fisik, dan mengajarkan keterampilan mengelola stres, kita dapat membantu remaja melewati fase ini dengan lebih baik.
Pendidikan dan dukungan yang tepat dapat membentuk dasar bagi kesehatan mental yang kokoh, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bahagia dan seimbang.
Nah, itu dia salah satu tips keluarga sehat anak berprestasi yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat, Moms dan Dads!
Baca Juga: KemenPPPA Ungkap Kendala Terbesar Selama Mengupayakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi dan Dampaknya