Cara ASI Lancar, Menjaga Suplainya Tetap Deras Hindari Dot Bayi

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 28 April 2024 | 06:30 WIB
Cara ASI Lancar (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Cara ASI lancar, Moms tidak perlu pusing.

Menjaga suplai ASI adalah langkah penting bagi ibu yang menyusui untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan optimal bayi mereka.

ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan kepada bayi, karena mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Namun, terkadang ibu menyusui mengalami tantangan dalam menjaga suplai ASI mereka.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu ibu menyusui dalam menjaga dan meningkatkan suplai ASI mereka:

Cara ASI Lancar

1. Sering Menyusui atau Memompa ASI

Salah satu cara terbaik untuk menjaga suplai ASI adalah dengan sering menyusui atau memompa ASI.

Semakin sering payudara kosong, semakin banyak sinyal yang dikirimkan kepada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.

Idealnya, bayi baru lahir perlu disusui setidaknya delapan hingga dua belas kali dalam 24 jam.

2. Menyusui Secara Efisien

Teknik menyusui yang efisien dapat membantu memastikan bahwa bayi mengosongkan payudara sepenuhnya setiap kali menyusui.

Pastikan bayi mendapatkan gigitan yang baik dan menelan ASI secara efektif.

Ibu juga dapat mencoba berbagai posisi menyusui untuk menemukan yang paling nyaman dan efektif bagi mereka dan bayinya.

Baca Juga: Posisi dan Cara Pelekatan Menyusui yang Benar Agar ASI Lancar dan Puting Tidak Lecet

3. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting bagi produksi ASI yang baik.

Kurang tidur dan kelelahan dapat memengaruhi kadar hormon yang berperan dalam produksi ASI.

Oleh karena itu, pastikan untuk istirahat yang cukup dan beristirahat sebanyak mungkin, bahkan saat bayi tidur.

4. Konsumsi Makanan Bergizi

Asupan makanan ibu menyusui berpengaruh langsung terhadap kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi.

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, protein, biji-bijian, dan produk susu.

Minumlah juga air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.

5. Hindari Stres

Stres dapat memengaruhi produksi ASI secara negatif.

Cobalah untuk mengurangi stres sebanyak mungkin dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pijat.

Dukungan sosial juga penting untuk membantu mengatasi stres.

6. Hindari Penggunaan Botol dan Dot

Memberikan bayi ASI langsung dari payudara lebih efektif dalam mempertahankan dan meningkatkan suplai ASI daripada memberikannya melalui botol atau dot.

Penggunaan botol atau dot dapat mengganggu pola menyusui dan memengaruhi produksi ASI.

Baca Juga: Menu Makanan untuk Mengecilkan Perut Pasca Persalinan, Tetap Sehat dan ASI Lancar

7. Jaga Kesehatan Payudara

Pastikan untuk menjaga kesehatan payudara dengan membersihkannya secara teratur dan memastikan tidak ada sumbatan pada saluran susu.

Pijat lembut payudara sebelum atau selama menyusui juga dapat membantu meningkatkan aliran ASI.

8. Konsultasikan dengan Ahli Laktasi

Jika ibu mengalami masalah dalam menjaga suplai ASI, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi.

Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah produksi ASI.

9. Gunakan Metode Kulit ke Kulit

Metode kulit ke kulit dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan memperkuat ikatan antara ibu dan bayi.

Cobalah untuk menyusui atau menggendong bayi dengan kontak langsung kulit ke kulit sesering mungkin.

10. Hindari Penggunaan Penambah ASI

Sebagian ibu mungkin cenderung menggunakan penambah ASI atau suplemen untuk meningkatkan produksi ASI.

Namun, penggunaan penambah ASI sebaiknya hanya dilakukan atas rekomendasi dari ahli kesehatan, karena dapat memengaruhi produksi ASI alami tubuh.

Menjaga suplai ASI merupakan komitmen dan proses yang memerlukan kesabaran dan dedikasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mendapatkan dukungan yang tepat, sebagian besar ibu menyusui dapat berhasil dalam menjaga dan meningkatkan suplai ASI mereka untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi mereka.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Menu Makanan untuk Mengecilkan Perut Pasca Persalinan, Tetap Sehat dan ASI Lancar