Kenapa Sering Ngantuk Setelah Makan? Penyebabnya Termasuk Alergi

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 14 Juli 2024 | 13:00 WIB
Kenapa sering ngantuk setelah makan? (Freepik)

Nakita.id - Tidak sedikit orang yang ngantuk setelah makan.

Kantuk yang berat setelah makan, sebuah fenomena yang disebut postprandial somnolence.

Istilah ini merujuk pada rasa lelah dan kantuk yang sering muncul setelah makan, terutama setelah makan siang atau makan besar.

Ini adalah pengalaman yang umum, tetapi mengapa hal ini terjadi?

Berbagai faktor dapat berkontribusi pada kantuk setelah makan, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi, pola makan, serta kondisi kesehatan tertentu seperti alergi.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab kantuk berat setelah makan.

Yuk simak!

Penyebab Umum Kantuk Setelah Makan

1. Pencernaan dan Distribusi Energi

Ketika kita makan, tubuh kita harus bekerja untuk mencerna makanan tersebut.

Proses pencernaan ini membutuhkan energi, dan tubuh mengalihkan aliran darah ke sistem pencernaan untuk membantu proses ini.

Akibatnya, aliran darah ke otak mungkin berkurang, yang bisa membuat kita merasa lelah dan mengantuk.

Baca Juga: Tanda-tanda Tubuh Kurang Dirawat, Salah Satunya Sering Mengantuk

2. Kadar Gula Darah

Kadar gula darah yang meningkat setelah makan juga bisa berperan dalam rasa kantuk.

Makanan yang tinggi karbohidrat atau gula menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, diikuti oleh penurunan drastis.

Perubahan drastis ini bisa menyebabkan kelelahan. Insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah, juga terlibat dalam proses ini.

Setelah makan, tubuh melepaskan insulin untuk membantu sel-sel menyerap gula dari darah.

Tingkat insulin yang tinggi bisa memicu produksi serotonin dan melatonin di otak, dua senyawa yang berperan dalam regulasi tidur.

3. Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Jenis makanan yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi rasa kantuk setelah makan.

Makanan tinggi karbohidrat dan makanan yang kaya triptofan, seperti kalkun, keju, dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan produksi serotonin, yang bisa membuat kita merasa lebih santai dan mengantuk.

Selain itu, makanan berlemak tinggi bisa memperlambat pencernaan, membuat kita merasa kenyang dan lelah lebih lama.

4. Pola Makan

Baca Juga: Optimalkan Produktivitas dengan 7 Tips Mengatur Jam Tidur saat Puasa agar Tidak Mengantuk, Bisa Dicoba!

Pola makan juga memainkan peran penting dalam bagaimana perasaan kita setelah makan.

Makan dalam porsi besar bisa membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna makanan tersebut, dibandingkan dengan makan dalam porsi yang lebih kecil dan sering.

Pola makan yang tidak teratur juga bisa mengacaukan metabolisme dan energi tubuh, yang bisa menyebabkan kelelahan.

Peran Alergi dalam Kantuk Setelah Makan

Selain faktor-faktor umum di atas, alergi makanan juga bisa menjadi penyebab kantuk setelah makan.

Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tertentu dalam makanan yang dianggap berbahaya.

Berikut adalah beberapa cara alergi makanan bisa menyebabkan kantuk setelah makan:

1. Reaksi Imun

Ketika tubuh bereaksi terhadap alergen makanan, sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin dan zat kimia lain yang bertujuan melawan "penyerang".

Proses ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelelahan dan kantuk. Histamin sendiri memiliki efek sedatif pada tubuh, yang bisa menjelaskan mengapa seseorang merasa mengantuk setelah mengonsumsi makanan yang memicu alergi.

2. Inflamasi

Alergi makanan dapat menyebabkan inflamasi dalam tubuh. Inflamasi adalah respon alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi pada alergi, ini bisa menjadi berlebihan.

Baca Juga: Mengapa Rata-rata Bayi Mengantuk Setelah Imunisasi? Ini Penyebabnya

Inflamasi yang terjadi di saluran pencernaan atau sistem tubuh lainnya bisa menyebabkan rasa lelah dan kantuk.

3. Gangguan Pencernaan

Alergi makanan sering kali menyebabkan gejala pencernaan seperti kembung, diare, dan sakit perut.

Kondisi ini bisa sangat melelahkan bagi tubuh dan menguras energi, yang pada gilirannya bisa menyebabkan rasa kantuk.

Selain itu, gangguan pencernaan bisa mempengaruhi penyerapan nutrisi, yang juga berkontribusi pada kelelahan.

4. Kelelahan Kronis

Pada beberapa kasus, alergi makanan bisa menyebabkan kelelahan kronis.

Kelelahan kronisadalah kondisi di mana seseorang merasa lelah secara konstan dan tidak hilang dengan istirahat.

Ini bisa disebabkan oleh reaksi imun yang terus-menerus terhadap alergen makanan, yang menguras sumber daya tubuh dan menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.

Kantuk setelah makan adalah fenomena yang umum dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk proses pencernaan, kadar gula darah, jenis makanan yang dikonsumsi, dan pola makan.

Alergi makanan juga bisa berperan dalam menyebabkan kantuk setelah makan melalui reaksi imun, inflamasi, gangguan pencernaan, dan kelelahan kronis.

Baca Juga: Mengantuk Setelah Makan, Mengapa Tubuh Kita Merasa Lelah dan Bagaimana Mengatasinya?

Untuk mengurangi rasa kantuk setelah makan, penting untuk memperhatikan pola makan, memilih makanan dengan bijak, menjaga hidrasi, melakukan aktivitas fisik ringan, dan berkonsultasi dengan dokter jika perlu.

Dengan langkah-langkah ini, Moms bisa mengelola kantuk setelah makan dan menjaga energi tetap optimal sepanjang hari.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan