Apa yang Terjadi Jika Tidak Membayar Utang Pinjol? Waspadai Risikonya

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Apa yang terjadi jika tidak membayar utang pinjol (Freepik)

Nakita.id - Pertanyaan mengenai apa yang terjadi jika tidak membayar utang pinjol kerap kali diajukan.

Pinjaman online (pinjol) telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak.

Dengan proses yang mudah dan persyaratan yang minimal, pinjol menawarkan akses keuangan yang cepat tanpa ribet.

Namun, di balik kemudahan ini, ada risiko besar yang harus diwaspadai, terutama jika Moms tidak dapat membayar utang pinjol tepat waktu.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan apa yang terjadi jika tidak membayar utang pinjol.

Dampak Jika Tidak Membayar Utang Pinjol

1. Bunga dan Denda yang Membengkak

Salah satu konsekuensi paling langsung dari tidak membayar utang pinjol adalah bunga dan denda yang terus bertambah.

Sebagian besar pinjol menetapkan suku bunga yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 1% hingga 2% per hari.

Ketika Moms tidak dapat membayar pinjaman tepat waktu, bunga ini akan terus bertambah dan menambah jumlah utang secara signifikan.

Selain bunga, banyak pinjol juga mengenakan denda keterlambatan pembayaran. Denda ini bisa berupa persentase dari jumlah utang atau biaya tetap yang dibebankan setiap kali Moms melewati batas waktu pembayaran.

Akibatnya, jumlah utang bisa membengkak jauh di luar kemampuan untuk membayar.

Baca Juga: Risiko Tanggung Sendiri, Ini Daftar Pinjol yang Tidak Terdaftar di OJK

2. Peringatan dan Tindakan Penagihan

Ketika Moms gagal membayar utang pinjol, langkah pertama yang biasanya diambil oleh pemberi pinjaman adalah mengirimkan peringatan melalui pesan teks, email, atau panggilan telepon.

Peringatan ini biasanya bersifat sopan pada awalnya, meminta Moms untuk segera melunasi utang yang tertunda.

Namun, jika Moms terus mengabaikan peringatan ini, perusahaan pinjol akan mulai meningkatkan intensitas upaya penagihan.

Mereka bisa menghubungi secara lebih sering, dan dalam beberapa kasus, bahkan bisa menghubungi keluarga, teman, atau rekan kerja untuk menekan Moms agar segera membayar utang.

3. Pencemaran Nama Baik di SLIK OJK

Salah satu risiko terbesar dari tidak membayar utang pinjol adalah pencemaran nama baik di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

SLIK adalah sistem yang digunakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencatat riwayat kredit individu dan perusahaan.

Jika Moms tidak membayar utang pinjol, catatan ini akan masuk ke dalam SLIK dan dapat berdampak buruk pada reputasi kredit.

Pencemaran nama baik di SLIK berarti Moms akan kesulitan mendapatkan akses ke layanan keuangan lainnya di masa depan, seperti pinjaman bank, kartu kredit, atau bahkan pembiayaan rumah.

Nama Moms akan dicatat sebagai kreditur bermasalah, dan ini bisa bertahan hingga beberapa tahun meskipun kalian akhirnya melunasi utang tersebut.

Baca Juga: Dampaknya Serius, Ini Risiko Gunakan Uang Pinjol untuk Membuka Usaha

4. Teror Penagihan yang Tidak Etis

Banyak laporan menunjukkan bahwa beberapa perusahaan pinjol menggunakan praktik penagihan yang tidak etis, termasuk teror dan intimidasi terhadap peminjam yang gagal membayar.

Ini bisa termasuk panggilan telepon yang kasar, ancaman kekerasan, atau penyebaran informasi pribadi kepada pihak ketiga.

Beberapa penagih utang bahkan bisa menyebarkan informasi palsu atau mempermalukan Moms di media sosial.

Praktik-praktik ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga hukum. Namun, kenyataannya banyak orang yang menjadi korban teror penagihan seperti ini, dan mereka merasa terpojok tanpa tahu harus berbuat apa. Kondisi ini dapat menyebabkan stres berat, kecemasan, dan bahkan depresi.

5. Tindakan Hukum dan Penyitaan Aset

Jika utang pinjol cukup besar dan Moms benar-benar gagal membayarnya, perusahaan pinjol bisa mengambil langkah hukum.

Meskipun sebagian besar pinjol tidak memiliki jaminan aset dari peminjam, mereka masih bisa membawa kasus kalian ke pengadilan untuk mendapatkan perintah pembayaran.

Jika pengadilan memutuskan bahwa kalian harus membayar utang tersebut, Moms bisa dihadapkan pada penyitaan aset atau gaji untuk melunasi utang.

Meskipun ini adalah langkah terakhir yang jarang terjadi, namun risiko ini tetap ada, terutama jika jumlah utang sangat besar.

6. Kerusakan Reputasi dan Hubungan Sosial

Baca Juga: Jika Terlanjur Terjerat Pinjol Ilegal, Perlukah Utang Dilunasi?

Tidak membayar utang pinjol juga bisa merusak reputasi di mata keluarga, teman, dan lingkungan sosial.

Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa perusahaan pinjol tidak ragu untuk menghubungi orang-orang dalam upaya menekan Moms untuk membayar utang.

Ini bisa menyebabkan rasa malu dan merusak hubungan pribadi.

Selain itu, jika nama Moms tercemar di SLIK, hal ini juga bisa berdampak pada reputasi profesional.

Misalnya, jika Moms bekerja di sektor keuangan atau sedang melamar pekerjaan, catatan buruk di SLIK bisa menjadi hambatan dalam karier.

7. Gangguan Mental dan Emosional

Stres finansial akibat utang yang tidak terbayar dapat menyebabkan gangguan mental dan emosional.

Perasaan tertekan karena tidak mampu membayar utang, ditambah dengan teror penagihan, bisa memicu kecemasan, depresi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Dalam beberapa kasus, orang yang terjebak dalam utang pinjol merasa tidak ada jalan keluar dan mengalami gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan penurunan produktivitas.

Kondisi ini bisa mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan dan membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasinya.

Tidak membayar utang pinjol dapat membawa berbagai risiko yang merugikan, mulai dari bunga dan denda yang membengkak, teror penagihan, hingga dampak hukum dan gangguan mental.

Baca Juga: 2 Pinjol Legal Izinnya Dicabut, Ini Daftar Pinjaman Online yang Masih Terdaftar di OJK

Penting untuk memahami konsekuensi ini sebelum memutuskan untuk meminjam dan selalu bijak dalam mengelola keuangan.

Jika Moms sudah terjebak dalam utang pinjol, segera ambil tindakan untuk mengatasi situasi tersebut dan cari bantuan jika diperlukan.

Dengan demikian, kalian dapat menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan.