Sudah Tahu Belum? Manfaat Vitamin D untuk Balita Bisa Cegah Autoimun

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 4 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Manfaat vitamin D untuk balita (Freepik)

Nakita.id - Moms wajib tahu manfaat vitamin D untuk balita dan perkembangannya.

Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya balita.

Meskipun vitamin D lebih dikenal untuk menjaga kesehatan tulang, fungsinya jauh lebih luas dari itu.

Balita membutuhkan asupan vitamin D yang cukup untuk mendukung berbagai aspek kesehatan mereka, mulai dari sistem imun hingga perkembangan otak.

Sayangnya, banyak orang tua yang tidak sepenuhnya menyadari betapa pentingnya vitamin D bagi balita.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai manfaat vitamin D untuk balita.

Manfaat Vitamin D untuk Balita

1. Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi yang Sehat

Salah satu manfaat utama vitamin D untuk balita adalah kemampuannya dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.

Kalsium dan fosfor adalah dua mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.

Tanpa cukup vitamin D, tubuh balita tidak dapat menyerap kalsium dengan optimal, yang dapat mengakibatkan pertumbuhan tulang yang lemah dan berisiko mengalami kondisi seperti rakhitis (kelainan tulang yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan mudah patah).

Pada masa pertumbuhan yang pesat seperti balita, kebutuhan akan vitamin D sangat penting untuk memastikan tulang berkembang dengan baik.

Vitamin D juga membantu dalam pembentukan gigi yang kuat dan mencegah masalah kesehatan gigi di kemudian hari.

Baca Juga: Anak 1 Tahun Boleh Minum Susu Sapi Murni? Perhatikan Bakteri E. coli

2. Meningkatkan Fungsi Sistem Imun

Sistem imun balita masih berkembang dan membutuhkan dukungan nutrisi yang optimal agar dapat bekerja dengan baik.

Vitamin D memiliki peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.

Dengan asupan vitamin D yang cukup, balita dapat lebih terlindungi dari infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D membantu memicu respons imun dan mengaktifkan sel-sel pertahanan tubuh, seperti sel T dan makrofag, yang bertugas melawan patogen.

Selain itu, balita yang memiliki kadar vitamin D rendah cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, karena sistem kekebalan mereka tidak bekerja secara optimal.

3. Mendukung Perkembangan Otak dan Fungsi Kognitif

Selain penting untuk tulang dan sistem imun, vitamin D juga berperan dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif balita.

Vitamin D mempengaruhi proses pertumbuhan sel saraf dan komunikasi antar-sel otak.

Kadar vitamin D yang optimal pada masa perkembangan balita dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif, termasuk keterampilan belajar, memori, dan perhatian.

Studi juga menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat berhubungan dengan masalah perkembangan kognitif di kemudian hari, seperti gangguan konsentrasi atau bahkan keterlambatan perkembangan mental.

Oleh karena itu, asupan vitamin D yang cukup pada masa balita sangat penting untuk mendukung perkembangan otak yang sehat.

4. Mendukung Kesehatan Jantung

Vitamin D tidak hanya baik untuk tulang dan otak, tetapi juga penting untuk kesehatan jantung.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Vitamin D untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bermanfaat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sejak usia dini.

Pada balita, menjaga kadar vitamin D yang optimal dapat membantu mendukung fungsi jantung yang sehat dan mencegah masalah kesehatan jantung di masa depan.

Dengan fungsi jantung yang baik, aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh balita juga berjalan lancar, yang pada gilirannya mendukung kesehatan organ-organ lainnya.

5. Mengurangi Risiko Diabetes dan Obesitas

Vitamin D juga memiliki peran dalam mengatur metabolisme tubuh, termasuk produksi insulin.

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak.

Oleh karena itu, asupan vitamin D yang cukup dapat membantu menurunkan risiko anak terkena diabetes sejak usia dini.

Selain itu, vitamin D juga dikaitkan dengan pengaturan berat badan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang kekurangan vitamin D cenderung lebih berisiko mengalami obesitas.

Vitamin D membantu mengatur hormon yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme lemak dalam tubuh, sehingga balita yang memiliki kadar vitamin D cukup cenderung memiliki berat badan yang sehat.

6. Mencegah Penyakit Autoimun

Vitamin D juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sistem imun, sehingga dapat membantu mencegah penyakit autoimun.

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang cukup pada masa kanak-kanak dapat mengurangi risiko terkena penyakit autoimun seperti lupus atau multiple sclerosis di masa dewasa.

Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui, Mendukung Kesehatan dan Nutrisi

Dengan demikian, vitamin D tidak hanya membantu melindungi balita dari infeksi saat ini, tetapi juga membantu mencegah kondisi kesehatan serius di masa mendatang.

Vitamin D adalah nutrisi yang sangat penting bagi balita untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Mulai dari menjaga kesehatan tulang dan gigi, mendukung sistem kekebalan tubuh, hingga membantu perkembangan otak, vitamin D memainkan peran penting dalam berbagai aspek kesehatan.

Pastikan balita mendapatkan asupan vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari, makanan, dan jika diperlukan, suplemen.

Dengan begitu, Moms dapat membantu mereka tumbuh sehat dan kuat.