Demensia Bisa Serang Orang Lebih Muda, Lakukan Ini untuk Mencegahnya!

By Amelia Puteri, Selasa, 22 Mei 2018 | 12:10 WIB
Demensia bisa serang orang usia muda, lakukan pencegahan dengan cara ini (nicoletaionescu/iStockphoto)

Nakita.idDemensia adalah hilangnya fungsi kognitif seperti berpikir, mengingat, dan bernalar, serta kemampuan perilaku.

Fungsi-fungsi ini termasuk memori, kemampuan bahasa, persepsi visual, pemecahan masalah, manajemen diri, dan kemampuan untuk fokus dan memperhatikan.

Oleh karena itu, orang dengan demensia dapat mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-harinya.

Namun, dementia tak hanya menyerang orang dewasa lebih tua, tetapi generasi yang bahkan lebih muda, dari usia 30 tahun.

BACA JUGA: Bukan Karena Cantik dan Kasihan, Alasan Rasyid Rajasa Tetap Menikahi Adara Taista Sangat Dalam

Lalu, apakah demensia dapat dicegah? Laporan dari Lancet Commissions, 24 peneliti demensia terkemuka mengatakan, 35% dari orang demensia berasal dari penyebab yang dapat dicegah.

Berikut ini hal-hal yang bisa Moms lakukan untuk mencegah demensia.

1. Terus belajar

Orang dewasa yang tidak memiliki setidaknya gelar sekolah menengah punya risiko demensia lebih tinggi, menurut laporan tersebut.

Hal ini bisa jadi karena lebih banyak pendidikan biasanya berarti status sosial ekonomi yang lebih tinggi, tetapi itu bisa berkaitan dengan keinginan belajar itu sendiri.

"Ketahanan kognitif di kemudian hari kemungkinan akan meningkat melalui pendidikan dan rangsangan intelektual lainnya," tulis para penulis penelitian.

BACA JUGA: Tak Disangka, 5 Makanan ini Ternyata Bisa Membuat Moms Pintar!

2. Periksa pendengaran

Setelah usia 55 tahun, gangguan pendengaran dikaitkan dengan risiko tinggi demensia.

Orang dewasa lebih tua umumnya berisiko lebih tinggi untuk mengalami demensia dan gangguan pendengaran.

Tetapi, memperbaiki pendengaran bisa membuat kehilangan kognitif justru menjadi lebih mudah.

Seseorang mungkin melepaskan diri secara sosial ketika mengalami kesulitan pendengaran, yang dapat mempercepat penurunan kognitif.

3. Turunkan tekanan darah

Tanpa jantung yang sehat, akan sulit bagi tubuh untuk menyeimbangkan radikal bebas berbahaya di dalam tubuh.

Ini dapat menyebabkan stres oksidatif serta peradangan yang dapat merusak neuron.

BACA JUGA: Berbagai Kebiasan Ini Picu Kematian mendadak Bayi Seperti Cucu Aa Gym, Masih Suka DIlakukan

4. Kelola diabetes 

Mengidap diabetes meningkatkan risiko demensia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa.

Teorinya adalah ketika seseorang tidak dapat mengontrol gula darah, maka akan mengalir lebih banyak ke otak.

Banyaknya kadar gula di dalam otak, kondisi ini menyebabkan kerusakan, yang menyebabkan hilangnya fungsi kognitif.

5. Menurunkan berat badan

Obesitas meningkatkan risiko demensia. Mungkin karena adanya risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.

Dengan menjaga berat badan yang sehat, maka ketiga risiko ini dapat teratasi.

BACA JUGA: Luput dari Perhatian, Ternyata Ada 4 Kesalahan Teknis di Pernikahan Harry dan Meghan

6. Jalan-jalan

Hal ini bukan hanya sekedar tentang menjaga berat badan yang sehat. Latihan dengan berjalan-jalan dapat mengurangi risiko demensia.

Orang dewasa lebih tua yang berolahraga cenderung tidak mengalami demensia dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.

7. Berhenti merokok

Merokok tidak sehat untuk jantung, dan masalah kardiovaskular memiliki hubungan dengan demensia.

Tak hanya itu, bahan kimia dalam asap rokok bisa menjadi racun bagi otak.

BACA JUGA: Kisah Luar Biasa Rasyid Rajasa dan Adara Taista, Ini Bukti Cinta Tanpa Syarat

8. Jadwalkan kunjungan kesehatan mental

Ada hubungan antara depresi dan demensia, tetapi para peneliti tidak yakin apakah demensia disebabkan oleh depresi, atau sebaliknya.

Depresi dapat memengaruhi hormon stres, neuron otak, dan hippocampus (bagian otak yang berhubungan dengan emosi dan memori), sehingga bisa meningkatkan risiko demensia.

Penggunaan antidepresan menurunkan produksi amiloid, yaitu protein yang dapat menumpuk menjadi plak dan dapat menghancurkan hubungan antara sel-sel saraf.

9. Bersosialisasi

Mengisolasi diri dari kehidupan sosial dikaitkan dengan demensia.

Menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai adalah cara menyenangkan untuk menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan semangat.

Terbukti kedua hal ini dapat melindungi diri dari penurunan kognitif.

BACA JUGA: Pakai Baju Seperti Ini saat Kelulusan Anaknya, Ussy Sulistiawati Banjir Kritik Pedas

Itu dia 9 pencegahan yang dapat Moms lakukan dari sekarang untuk mencegah demensia usia muda. (*)