Nakita.id - Sejak kecil, kita pasti sering diminta untuk minum banyak susu karena akan membantu membangun tulang yang kuat, berkat banyaknya kalsium, yang sebenarnya merupakan mineral paling umum di seluruh tubuh.
Saraf, otot, dan hormon kita bergantung pada kalsium untuk berfungsi dengan benar, tetapi hampir semua kalsium tubuh kita disimpan di tulang, menurut National Institutes of Health (NIH).
BACA JUGA: Trik Sulapnya Gagal, Aksi Kirana Anak Retno Hening Malah Bikin Ngakak
Meskipun kadar kalsium rendah dan tidak terlalu umum untuk sebagian orang dewasa, asupan kalsium cenderung menurun ketika kita memiliki berisiko osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi lemah.
Karena itu kita perlu sekali memaksimalkan asupan kalsium, kapan pun, bahkan sedari kecil, agar terhindar dari risiko kekurangan kalsium.
Bagaimana caranya?
BACA JUGA: Resmi Berhijab, Penampilan Baru Asri Welas Tuai Pujian Warganet!
Untuk memaksimalkan asupan kalsium itu, sebenarnya tak perlu bersusah payah.
Kabar baiknya, ada cara mudah untuk memenuhinya, yaitu dengan konsumsi lebih banyak jenis makanan berkalsium!
Memang benar bahwa susu sapi adalah salah satu sumber mineral terkonsentrasi pada sekitar 300 mg per cangkir (atau 8 ons).
BACA JUGA: Resmi Berhijab, Penampilan Baru Asri Welas Tuai Pujian Warganet!
Plus, mengandung vitamin D, yang sebenarnya membantu tubuh menyerap kalsium.
Namun, ada begitu banyak sumber kalsium yang bermanfaat, bahkan jika kita cenderung menghindari produk hewani (vegetarian).
Misalnya, sayuran hijau tertentu banyak mengandung kalsium loh Moms.
Nah, berikut beberapa sayuran yang kaya akan kalsium, sehingga kebutuhan kalsium harian kita dapat terpenuhi.
BACA JUGA: Lee Jeong Hoon Ungkap Kesedihan Saat Kimora Jatuh Sakit, Bikin Haru!
Kale
Moms dapat menemukan banyak kalsium dalam makanan nabati.
Kale adalah salah satu sumber terbaik — satu cangkir yang dimasak berisi 177 mg kalsium, sementara satu cangkir mentah menghasilkan 53 mg.
Itu bahkan lebih tersedia secara alami daripada kalsium dalam susu, yang berarti tubuh kita memiliki waktu lebih mudah menyerapnya, kata Connie M. Weaver, PhD, profesor terkemuka dan kepala departemen ilmu gizi di Universitas Purdue.
BACA JUGA: Tak Perlu Vitamin, Ini Menu Makanan Agar Berat Badan Si Kecil Naik!
Namun tidak semua sayuran hijau diciptakan sama.
Asam oksalat — yang lazim dalam tanaman seperti bayam, lobak, dan bit hijau — mengikat kalsium, yang dapat mengacaukan kemampuan tubuh untuk menyerapnya dengan benar.
Meskipun bayam secara teknis memiliki banyak kalsium, itu hanya sepersepuluh sebagai bioavailable seperti yang berasal dari susu karena asam oksalat, kata Dr Weaver, "jadi itu adalah sumber kalsium yang mengerikan."
BACA JUGA: 10 Tanda Kerusakan Ginjal yang Umum Terjadi, Cek Sekarang!
Bok choy
Dikenal sebagai kubis Cina, bok choy juga memiliki kandungan kalsium.
Satu cangkir dari tanaman mentah mengandung 74 mg kalsium, sementara satu cangkir yang dimasak menawarkan 158 mg.
Ini adalah salah satu dari beberapa makanan nabati yang dipelajari yang memiliki penyerapan kalsium sangat tinggi, kata Dr. Weaver.
Brokoli
Berikut ini tanaman hijau lain yang dapat Moms tambahkan ke daftar: hanya satu cangkir brokoli mentah cincang yang mengandung 43 mg kalsium.
Jika Moms tidak tahan dengan rasa mentahnya, Moms akan mendapat sekitar dua kali lipat kalsium dalam cawan matang sayuran renyah ini.
BACA JUGA: Hebat! Shakira Masih Semangat Menulis Meski Lebam Karena Leukemia
Moms juga akan mendapatkan dosis serat yang bagus (untuk pencernaan) potassium (untuk jantung), vitamin C (untuk kulit) dan vitamin A (untuk fungsi dan mata kekebalan yang sehat).
Tahu
Tahu mengandung satu set kalsium dan menjadi pilihan yang ramah terhadap tulang, terutama jika Moms atau Si Kecil menghindari produk hewani.
BACA JUGA: Rokok Jadi Risiko Utama Kanker Paru, Kenali Cara Deteksi Dini
1/2 cangkir tahu akan bervariasi di mana saja dari 250 hingga 800 mg kalsium, yang berarti kita akan mendapatkan jumlah kalsium terserap yang sama dengan susu, kata Dr. Weaver.
Tahu juga merupakan cara yang bagus untuk menyelinapkan lebih banyak protein, serat, dan zat besi jika Moms dan Si Kecil tidak makan daging.