Dampak Besar Sistem Baru Rujukan BPJS Berjenjang, Mempersulit Berbagai Pihak

By Shevinna Putti Anggraeni, Rabu, 3 Oktober 2018 | 14:32 WIB
Dampak sistem baru rujukan berjenjang BPJS, mempersulit banyak pihak (Kompas.com)

Baca Juga : Ingat Bang Tigor di Sinetron Madun? Kini Bercerai Untuk Kedua Kalinya

Padahal jumlah tenaga dokter dan jenis pelayanan di rumah sakit tipe D sangat terbatas.

Ketua IDI Surabaya, Brahmana Askandar juga mengatakan kalau aturan rujukan berjenjang BPJS ini bisa memperlambat pelayanan medis.

Karena rumah sakit tipe D, C, B dan A di Surabaya masih belum merata.

Baca Juga : Ombudsman, Si Penemu Aneka Alasan Rumah Sakit Menolak Pasien BPJS

"Seperti rumah sakit tipe D lokasinya kan belum tersebar di Surabaya. Sehingga hal itu dapat berimbas memperlambat pelayanan medis. Otomatis kualitas pelayanan medis akan menurun," jelas Brahmana.

Jika mengambil contoh dari Kota Surabaya, ada sekitar 60 unit rumah sakit di daerah tersebut. Tetapi hanya 40 rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Karena itu, Kepala Dinkes Surabaya mengkhawatirkan rumah sakit tipe D dengan tenaga medis yang terbatas tidak mampu memberi pelayanan kesehatan yang maksimal pada pasien.

Lalu bagaimana dengan nasib pasien selanjutnya?

Baca Juga : Tak Ditanggung Semua, Ini Kriteria Gawat Darurat Menurut BPJS Kesehatan