5 Cara Menjaga Kesehatan Tulang, Salah Satunya Berhenti Merokok!

By Fadhila Afifah, Rabu, 3 Oktober 2018 | 18:31 WIB
Cara menjaga kesehatan tulang (Pexels)

Nakita.id - Moms, penting untuk membangun tulang yang kuat sebelum kita menua, terutama bagi seorang perempuan.

Karena penuaan selalu dikaitkan dengan kehilangan kepadatan tulang yang normal.

Namun ada banyak faktor yang dapat dicegah, yang bisa Moms lakukan sedini mungkin.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Moms ikuti untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Baca Juga : Agar Cepat Hamil, Wajib Tahu 7 Hal Seputar Perencanaan Kehamilan

1. Tingkatkan asupan kalsium dan vitamin D

Kalsium memainkan peran utama dalam meningkatkan kekuatan tulang, dengan membangunnya dan memperlambat kehilangan tulang.

Tetapi Moms juga perlu mendapat cukup vitamin D, nutrisi yang bertanggung jawab untuk mengangkut kalsium.

Untuk orang dewasa yang sehat, asupan kalsium harian yang disarankan adalah 1.000 miligram sementara mereka yang berusia di atas 50 tahun harus mencapai 1.200 miligram.

Baca Juga : Kapan Perlu Pakai Obat Tetes Mata dan Suplemen Mata? Ini Kata Pakar

Sementara kebanyakan orang menghubungkan vitamin D dengan paparan sinar matahari, itu juga dapat ditemukan dalam susu, sereal sarapan yang diperkaya, dan telur.

2. Jangan hanya berjalan, olahraga kekuatan

Sementara semakin banyak orang yang mengambil aktivitas aerobik, penelitian menunjukkan olahraga kekuatan tidak cukup diprioritaskan.

Aktivitas seperti berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan jantung, tetapi tidak dapat memperkuat otot dan tulang.

Memperkuat kegiatan seperti tenis, menari, lompat tali, hiking, menaiki tangga dan olahraga dengan beban adalah hal yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otot dan tulang.

Baca Juga : Cara Deteksi Dini Katarak Dengan Metode LIHAT, Mudah dan Simpel!3. Menjaga berat badan yang sehat

Penelitian telah menunjukkan kesehatan tulang dapat berisiko ketika seseorang kekurangan berat badan dan bahkan ketika seseorang kelebihan berat badan.

Telah diketahui bahwa individu dengan berat badan kurang, khususnya perempuan, rentan terhadap kepadatan mineral tulang yang buruk.

Sedangkan bagi yang kelebihan berat badan, tindakan menurunkan berat badan selama usia menengah dikaitkan dengan dampak pada kepadatan tulang.

Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 6 Bulan Enak: Pure Jagung Manis, Labu, dan Apel

Dalam sebuah penelitian terhadap remaja obesitas, peneliti menemukan bahwa lemak berlebih memicu peradangan yang berkontribusi terhadap melemahnya tulang.

Selanjutnya, tingkat hormon pertumbuhan (yang memainkan peran penting dalam kesehatan tulang) diukur dan ditemukan lebih rendah pada remaja obesitas.

4. Berhenti merokok

Merokok dapat mempercepat laju keropos tulang, terutama pada remaja dan perempuan pascamenopause.

"Nikotin dan racun dalam rokok mempengaruhi kesehatan tulang dari berbagai sudut," kata Dr. Primal Kaur, spesialis osteoporosis di Temple University Health System di Philadelphia.

"Penelitian juga menunjukkan bahwa merokok menghambat hormon kalsitonin, yang membantu membangun tulang - sehingga hormon tidak dapat melakukan tugasnya."

Baca Juga : Istri Raditya Dika Alami Perubahan Unik Ini Setelah Positif Hamil!

Tetapi jika Moms seorang perokok, ada hikmahnya.

Dalam inisiatif bebas rokok mereka, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat risiko ini lebih rendah pada mantan perokok, yang berarti tidak pernah terlambat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

5. Pastikan mendapatkan cukup tidur

Tidur yang buruk dapat memiliki efek merusak pada berbagai bagian tubuh, termasuk tulang.

Orang dewasa umumnya harus tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Baca Juga : 9 Manfaat Minum Air Hangat Tiap Pagi Saat Perut Kosong, Salah Satunya Hilangkan Racun Tubuh

Satu penelitian menemukan tulang dipecah lebih banyak daripada diganti pada peserta yang hanya tidur selama lima setengah jam.

"Ini mengubah keseimbangan tulang menciptakan jendela keropos tulang potensial yang dapat menyebabkan osteoporosis dan patah tulang," kata pemimpin peneliti Dr. Christine Swanson, asisten profesor di University of Colorado.