Berita Kesehatan Akurat: Susu Si Penyempurna Penting Kecukupan Gizi Harian Anak, Ini Alasannya & yang Terbaik

By Gazali Solahuddin, Rabu, 31 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Anak setelah ASI, masih membutuhkan susu untuk perkembangan otak dan pertumbuhan fisiknya. (pinstock/Getty Images)

Susu Kedelai

Susu kedelai sangat baik dikonsumsi, terutama bagi anak-anak yang alergi susu sapi atau mereka yang mengalami gangguan saluran cerna, semisal kekurangan atau tak memiliki enzim laktase hingga tak mampu mencerna laktosa.

Susu kedelai dipasarkan dalam kondisi "murni", artinya tanpa tambahan gula.

Meski begitu, tak menutup kemungkinan ditambahkan gula atau penambah cita rasa seperti cokelat, pandan, stroberi dan sebagainya bila memang diinginkan.

Untuk meningkatkan selera anak bisa juga ditambahkan gula sekitar 7% saja dari berat susu tersebut. Kadar gula berlebihan membuat anak cepat merasa kenyang.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Atur Jarak Kehamilan, Kurang dari 12 Bulan risiko autis, Lebih 5 Tahun Berisiko Pada Kehamilan

Susu Penambah Energi

Biasanya, susu ini dikategorikan sebagai menu tambahan atau pelengkap. Namun mengingat kandungan zat gizinya terbilang komplet, susu penambah energi ini boleh dikatakan sebagai pengganti makanan.

Meski demikian bukan berarti anak hanya mengonsumsi susu ini dan tak perlu lagi menyantap makanan yang lain.

Sebaiknya susu penambah energi diberikan pada anak yang nafsu makannya tergolong buruk atau rendah.

Makanan Cair

Makanan cair berbentuk bubuk mampu memenuhi kebutuhan kalori anak.