Waspada Sindrom Kepala Datar pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

By Finna Prima Handayani, Rabu, 31 Oktober 2018 | 16:06 WIB
Penyebab dan gejala sindrom kepala datar pada bayi (pexels.com)

Penyebab-penyebab tersebut di antaranya adalah:

Baca Juga : Anak Ke-4 Zaskia Adya Mecca Genap 7 Bulan, Berikut Perkembangan Bayi 7 Bulan

1. Tidur panjang/berbaring dengan kepala dalam satu posisi

Sindrom kepala datar dapat berkembang pada bayi yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur telentang, dengan kepala menoleh ke satu sisi.

Maka dari itu, saat bayi tidur telentag, orangtua harus mengganti posisi kepala bayi untuk mencegah sindrom kepala datar.

2. Komplikasi intrauterus

Posisi janin yang tidak normal juga dapat menyebabkan tekanan dan mengubah bentuk tengkorak bayi.

Masalah lain termasuk cairan amnion rendah, yang membuat janin rentan terhadap guncangan fisik yang merusak tengkorak.

Dalam kasus kehamilan kembar, ruang rahim terasa sempit dan salah satu kepala bayi mungkin terus-menerus ditekan ke dinding rahim.

Baca Juga : Dua Bayi Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610, Berikut Cara Meredakan Bayi Nangis Saat di Pesawat