Hemoglobin Rendah Bisa Berakibat Fatal Bagi Janin, Tingkatkan dengan Cara Ini!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 3 November 2018 | 16:05 WIB
Hindari anemia selama hamil dengan konsumsi makanan ini (freepik.com)

Nakita.id - Selama masa kehamilan, Moms tentu ingin janin dalam kandungan berkembang dengan sehat.

Namun, harapan ini bisa pupus bila Moms hamil berada dalam kondisi hemoglobin yang rendah karena dapat mengakibatkan anemia.

Hemoglobin adalah protein yang ada dalam sel darah merah, yang berfungsi vital untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Beragam hal berbahaya dapat terjadi jika ibu hamil memiliki kadar hemoglobin yang rendah, seperti keguguran, bayi ikut terkena anemia, tumbuh kembang janin lambat hingga ibu bisa meninggalsaat kehamilan atau persalinan.

Untuk itu, penting bagi Moms menjaga agar kadar hemoglobin tetap terjaga selama hamil yaitu dengan cara berikut ini:

 

Baca Juga : Dinikahi Pilot yang Gajinya Lebih Besar Dari Presiden, Intip Megahnya Kediaman Fitri Carlina yang Super Nyaman!

1. Meningkatkan asupan zat besi

Kadar hemoglobin yang rendah bisa didapat dari kandungan zat besi.

Zat besi bekerja untuk meningkatkan produksi hemoglobin, juga membantu membentuk lebih banyak sel darah merah.

Makanan kaya zat besi dapat diperoleh dari makanan berikut ini.

- Daging dan ikan

- Produk kedelai, termasuk tahu dan tempe

- Telur

- Buah-buahan kering seperti kurma

- Brokoli

- Sayuran berdaun hijau, seperti kale dan bayam

- Kacang dan biji-bijian

Baca Juga : Riset: Tak Sekadar Makanan Dewa, Cokelat Hitam Juga Mengandung Manfaat Ini

2. Meningkatkan asupan folat

Asupan gizi lain yang tak kalah penting untuk dikonsumsi ibu hamil yaitu asam folat.

Konsumsi asam folat sebaiknya sudah dimulai sejak bulan pertama kehamilan, disebabkan fase ini adalah periode yang penting untuk janin.

Pada periode ini, sedang terjadi proses pembentukan organ janin secara keseluruhan seperti otak, jantung dan organ tubuh lainnya.

Bila rutin mengonsumsi asam folat, maka risiko bayi untuk lahir cacat dapat berkurang.

Selain itu, ibu hamil yang rutin mengonsumsi asam folat juga dapat meningkatkan perkembangan psikologis janin, utamanya yang berkaitan dengan kecerdasan emosional dan daya tahan.

Untuk itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat setidaknya 400 mg per hari untuk meraih manfaat yang optimal.

Disamping itu, folat juga menghasilkan heme yaitu komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen.

Baca Juga : Waspadai Penyakit Atrofi Otak Pada Anak, Ini Gejalanya!

Jika seseorang tidak mendapatkan cukup folat, sel darah merah mereka tidak akan bisa matang, sehingga dapat menyebabkan anemia.

Sumber folat yang baik dapat diperoleh dari makanan berikut ini.

- Daging sapi

- Bayam

- Nasi

- Kacang-kacangan, seperti kacang polong dan kacang merah

- Avokad

- Selada

Baca Juga : Akui Tak Bisa Masak, Dapur Milik Ririn Dwi Ariyanti Bikin Takjub!

3. Memaksimalkan penyerapan zat besi

Mengonsumsi zat besi dalam makanan atau suplemen sangat penting, namun diperlukan juga kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dengan baik.

Makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan sayuran hijau dapat meningkatkan jumlah zat besi yang diserap.

Vitamin A dan beta-karoten juga dapat membantu tubuh lebih mudah menyerap zat besi.

Makanan yang kaya vitamin A meliputi ikan, hati, labu, ubi jalar, dan kale.

Sementara kandungan beta-karoten tinggi ada dalam buah-buahan dan sayuran kuning, merah, dan oranye seperti wortel, ubi jalar, labu, dan mangga.

Baca Juga : Viral Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

4. Minum suplemen zat besi

Seorang dokter mungkin akan menyarankan ibu dengan kadar hemoglobin rendah untuk mengonsumsi suplemen zat besi.

Untuk dosis akan bergantung pada keputusan dokter serta kebutuhan Moms hamil.

Suplemen akan menyebabkan kadar zat besi meningkat secara bertahap selama beberapa minggu. (*)