Kram Kaki Bisa Menjadi Tanda Peringatan Menjalani Diet yang Salah!

By Poetri Hanzani, Sabtu, 10 November 2018 | 09:22 WIB
Kram kaki bisa menjadi tanda peringatan menjalani diet yang salah! (pixabay.com/andreas160578 )

Nakita.id - Diet kerap dijadikan salah satu pilihan untuk menurunkan berat badan secara cepat.

Saat Moms diet, pola makan tentu akan berubah.

Bagi Moms yang belum terbiasa, mungkin akan merasa selalu lapar dan pada akhirnya berujung marah, kesal serta depresi.

Terkadang sebagian Moms terlalu fokus ingin memiliki tubuh yang kurus, namun lupa jika tubuh juga memerlukan banyak unsur gizi yang tetap harus dipenuhi.

Baca Juga : Ini Dia Moms,  6 Cara Diet Salah Yang Bikin Jerawat dan Kulit Kusam

Oleh karena itu, yuk cari tahu tanda jika Moms menjalani pola diet yang salah sehingga memengaruhi kesehatan dan suasana hati Moms.

1. Masalah menstruasi

Permasalahan menstruasi menunjukkan salah satu tanda paling umum ketika Moms mengalami masalah hormonal.

Sebab hormon-hormon ini bertanggung jawab untuk metabolisme Moms, jika ketidakseimbangan hormon terjadi dapat menyebabkan depresi.

Dalam banyak kasus, masalah ini disebabkan oleh kurangnya yodium dalam tubuh.

Tetapi meski Moms cukup banyak mengonsumsi produk yang mengandung yodium, itu mungkin masih belum cukup.

Maka dari itu, disarankan untuk mengonsumsi suplemen yodium.

Namun, sebelum mengonsumsinya jangan lupa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya Moms.

Baca Juga : Jangan Buang Biji Alpukat, Bisa Bermanfaat Untuk Kecantikan!

2. Masalah memori

Dilansir dari laman brightside.me, omega-3 merupakan asam lemak yang membantu otak berfungsi dengan baik, mudah berkonsentrasi, dan mengingat hal-hal penting.

Jika tubuh mengalami defisiensi omega-3, maka mulai menyerap lebih banyak lemak trans.

Para ilmuwan telah membuktikan, lemak semacam itu dapat menyebabkan depresi.

Akan tetapi, bila depresi disertai dengan masalah ingatan, maka Moms bisa mengonsumsi lebih banyak omega-3 yang terkandung dalam: 

- Ikan

- Kacang-kacangan (terutama kenari)

- Minyak (terutama minyak rami)

- Biji gandum bertunas

Baca Juga : Percaya Atau Tidak, Makan Kacang Dapat Menurunkan Berat Badan

3. Kram kaki

Selama menjalani diet, Moms mulai mengalami kram kaki yang terus berulang, ini mungkin menunjukkan Moms memerlukan lebih banyak magnesium yang membantu mengaktifkan enzim yang bertanggung jawab untuk produksi serotonin.

Dokter biasanya merekomendasikan obat-obatan yang kaya magnesium jika Moms mengalami kekurangan magnesium dan depresi.

Sementara dalam kasus yang lebih kecil, Moms dapat mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan magnesium, antara lain:

Baca Juga : Sejauh Mata Memandang Hadirkan Musim Rintik dan Pameran Bertema Timun Mas

- Biji labu

- Kacang polong

- Kacang pinus

4. Kehilangan napsu makan, kelelahan, sesak nafas

Hilangnya napsu makan mungkin bisa menyenangkan bagi Moms yang sedang menurunkan berat badan.

Namun, jika disertai dengan sesak napas dan kelelahan, menunjukkan tubuh Moms mengalami anemia defisiensi besi yang menyebabkan depresi.

Untuk mengatasinya, Moms bisa mengonsumsi suplemen dan makanan yang kaya zat besi.

5. Gangguan usus

Diet yang tidak sehat, akan berpengaruh pada usus.

Usus adalah organ tempat banyak hormon penting diproduksi, misalnya serotonin, yang diproduksi di usus kecil.

Jika Moms merasa depresi dan mengalami masalah usus, cobalah untuk konsumsi makanan yang mengandung zinc (seng) dalam jumlah yang cukup karena bermanfaat untuk pencernaan yang sehat.

Baca Juga : Seberapa Besar Peluang Hamil Setelah Keguguran? Ini Penjelasannya

Makanan ini terkandung dalam:

- Bibit gandum

- Keju (terutama ricotta, cheddar, mozzarella, dan gouda)

- Daging (terutama hati dan daging sapi)

- Seafood (terutama tiram)