Nakita.id - Bagi Moms dan Dads yang sudah memiliki satu anak, mengetahui jenis kelamin bayi yang kedua bukanlah sesuatu yang ditunggu-tunggu.
Kecuali mungkin, sudah ada dua anak dan semuanya laki-laki (atau semuanya perempuan), maka bayi ketiga biasanya diharapkan memiliki jenis kelamin yang berbeda agar lengkap.
Namun Moms dan Dads yang baru pertama kali memiliki bayi pasti tak sabar ingin mengetahui jenis kelamin bayi, bukan?
Banyak yang mengharapkan anak pertama laki-laki, meskipun ada pula yang tak mempermasalahkan jenis kelaminnya selama lahir sehat.
Baca Juga: Moms, Saat Hamil Perlu Tidur Selama Minimal 7 Jam Agar Janin Sehat
Masalahnya, jenis kelamin bayi bisa diketahui pada usia berapa bulan, sih?
Menurut Elizabeth Pryor, MD, FACOG, asisten profesor kandungan dan kebidanan di East Tennessee State University, kebanyakan ibu hamil akan menjalani pemeriksaan USG di usia 18-20 minggu (sekitar 4,5 sampai 5 bulan).
Normalnya, pada tahap kehamilan ini dokter sudah dapat menentukan jenis kelamin bayi.
Posisi bayi saat di-USG menjadi aspek paling penting dalam mengetahui jenis kelamin bayi.
Untuk beberapa alasan, jenis kelamin lebih mudah dilihat jika si bayi laki-laki.
Salah satu metode yang dapat diandalkan adalah menggunakan amniocentesis, tes untuk mengetahui kromosom bayi dengan memeriksa cairan ketuban.
Baca Juga: Berat Badan Saat Hamil Berpengaruh dengan Jenis Kelamin Bayi? Ini Penjelasannya
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada ibu hamil berusia 35 tahun ke atas untuk menemukan apakah ada kelainan genetik pada bayi.
Dokter akan memasukkan jarum ke dalam rahim untuk mengambil sedikit cairan ketuban.
Tes ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 16 minggu, sehingga ibu hamil bisa mengetahui jenis kelamin bayi lebih cepat.
Cara lain untuk memeriksa kromosom bayi disebut CVS (chorionic villus sampling), yang dilakukan pada trimester pertama untuk mencari tahu masalah yang berkaitan dengan kromosom bayi.
Baca Juga: Moms, Selain Tidur Cukup, Ini Hal-hal yang Disiapkan agar Hamil Sehat
Meskipun begitu, tes ini jarang digunakan.
Masih ada teknik memprediksi jenis kelamin bayi lainnya yang sifatnya sebatas mitos.
Baca Juga: Tip Bisa Hamil Sehat
Misalnya dengan menghitung detak jantung, di mana detak jantung salah satu jenis kelamin disebut lebih cepat dari yang lain.
Ada juga yang bilang jenis kelamin bayi bisa dilihat dari bentuk perut sang ibu, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkannya.
Kalkulator Jenis Kelamin
Ada juga yang coba-coba menghitung kalkulator jenis kelamin.
Kalkulator ini sebetulnya tidak identik dengan aplikasi atau alat tertentu.
Melainkan dari berbagai metode perhitungan, lalu menggunakan alat yang sangat sederhana.
Bagaimana cara menghitungnya?
Metode penghitungannya berdasarkan usia wanita hamil ditambah bulan kelahiran ditambah bulan pembuahan (konsepsi).
Perhitungan ini dimulai 14 hari setelah hari pertama menstruasi.
Teori ini mengatakan, apabila bilangan yang dihasilkan genap, maka jenis kelamin janin perempuan, jika jumlahnya ganjil, maka janin berjenis kelamin laki-laki.
Selain itu, kalkulator kehamilan dalam pengertian sebuah alat atau aplikasi yang bisa digunakan:
1. Pregnancy Calculator and Calendar
2. Pregnancy Due Date & Fertility Calculator Tools
3. Pregnancy Calculator atau aplikasi via web.
4. Dan masih banyak lagi
Setelah Anda menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi atau kalkulator kehamilan, spekulasi biasanya mulai bermunculan untuk menebak jenis kelamin bayi.
Mulai dari beberapa kebiasaan hingga makanan-makanan yang dikonsumsi baik pria dan wanita.
Gunakan Kalender China
Meski akurasinya masih banyak dipertanyakan, ada juga yang menggunakan kalender china untuk menebak jenis kelamin.
Menurut legenda, naskah asli kalender China ini terkubur di makam kerajaan di Peking, China, lebih dari 700 tahun yang lalu.
Ini artinya selama berabad-abad kaum perempuan bergantung pada kalender ini untuk memberi gambaran apa yang akan terjadi pada hari kelahiran.
Sekarang, naskah asli kalender China ini dipajang di Beijing Institute of Science.
Lalu, bagaimana cara menggunakan kalender China ini?
Lihat diagram di atas, anda hanya perlu memilih bulan saat terjadi pembuahan pada kolom sebelah kiri, kemudian tarik garis ke kanan mengikuti usia anda saat terjadinya pembuahan.
Akan terlihat apakah anda menemukan kotak biru (B/boy/bayi laki-laki) atau kotak pink (G/girl/bayi perempuan).
Konon, Chinese Birth Chart ini akurasinya mencapai 97%.
Coba cocokkan dengan anak anda yang sudah lahir, bagaimana, cocok tidak?
Moms tak usah khawatir jika dokter pun tak bisa langsung mengetahui jenis kelamin bayi dari pemeriksaan USG.
Cepat atau lambat Moms akan mengetahuinya.
Maka dari itu tak perlu buru-buru membeli pakaian bayi serba biru atau serba pink.
Pilih pakaian dengan warna beragam lebih aman!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR