Nakita.id - Apakah Mama akan menggunakan popok kain atau popok sekali pakai untuk si kecil, yang perlu Mama ketahui sebelumnya adalah, berapa banyak popok yang diperlukan dalam sehari. Umumnya para orangtua mengatakan, butuh 10-12 pospak (popok sekali pakai) setiap hari.
Bayi biasanya buang air kecil sekitar 20 kali sehari pada beberapa bulan pertama setelah lahir. Tetapi, sebenarnya kebutuhan setiap bayi akan berbeda. Bagaimana frekuensi yang normal, tentunya yang normal untuk bayi Mama sendiri. Tentu akan sangat mahal dan melelahkan jika harus mengganti popok bayi setiap kali ia pipis.
Jadi sebaiknya, kapan harus mengganti popok bayi?
Menurut dr. Marissa T.S. Pudjiadi, SpA, dkk, dalam buku 250 Tanya Jawab Kesehatan Anak, pada popok kain yang bisa dicuci ulang, bila bayi pipis/BAB, tentu Mama akan segera mengetahuinya dan kemudian menggantinya. Namun bila si kecil menggunakan pospak, sebaiknya diganti setiap 3—4 jam atau lebih cepat bila pospak sudah basah.
Banyak produk mengatakan, pospak dapat dipakai sampai 8—10 jam, namun pospak yang sudah basah bila dibiarkan bersentuhan dengan kulit bayi akan mengiritasi kulit. Salah satu tanda pospak sudah penuh dan harus diganti adalah bila kita sudah dapat mencium baunya.
Sedangkan popok yang sudah terkena pup harus diganti sesegera mungkin, demikian menurut Dr. Ari Brown, penulis buku Baby 411: Clear Answers and Smart Advice for Your Baby's First Year. Seperti telah disebut sebelumnya, kandungan asam pada feses bayi bisa mengiritasi kulit, sehingga perlu diganti secepatnya begitu bayi bangun tidur. Yang lebih parah, hal itu bisa memicu infeksi kandung kemih pada bayi perempuan. Ada pun popok dengan daya serap tinggi mungkin akan memungkinkan bayi mengenakan popok yang sudah basah beberapa lama, terutama ketika ia sedang tidur malam.
Jadi, Mama tak perlu membangunkan si kecil hanya untuk mengganti popoknya yang basah. Kapan harus mengganti popok bayi, tentunya begitu melihat popoknya basah atau terkena feses bayi.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR