Nakita.id – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh March of Dimes menunjukkan fakta seputar keguguran di awal kehamilan. Menurut studi ini, sebanyak 80% keguguran yang terjadi pada ibu hamil terjadi di awal kehamilan. Hal ini membuat Ibu perlu meningkatkan kewaspadaan saat hamil muda untuk mencegah terjadinya keguguran. Lalu apa ya yang menyebabkan kondisi ini?
Baca juga: Keguguran, Haruskah Dikuret?
Keguguran saat awal kehamilan bisa jadi disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan. “Paling sering terjadi karena telur atau sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah sehingga janin tidak bisa berkembang dengan normal,” ujar dr. Intan Nabila, SpOG, dalam tabloid Nakita Edisi 844. Menurut dr. Intan, faktor yang lain mungkin terjadi adalah masalah pada kesehatan Ibu.
Baca juga: Habis Keguguran, Cobalah Hamil Lagi dalam 6 Bulan
Kelainan hormonal seperti hipertiroid dan penyakit kekebalan tubuh seperti lupus dapat menyebabkan masalah pada janin. Infeksi yang terjadi saat hamil seperti cacar air, toksoplasma dan herpes dapat meningkatkan risiko keguguran. Faktor lainnya juga bisa datang dari kelainan atau bentuk rahim. Kelainan rahim seperti miom atau tumor dapat mengganggu perkembangan janin. Melihat faktor-faktor di atas, Ibu memang sebaiknya melakukan langkah untuk mencegah kondisi tadi terjadi.
Erika Nichelson, D.O., seorang dokter obgin di Family Childbirth and Children's Center Mercy Medical Center di Baltimore, Amerika Serikat merekomendasikan pemeriksaan sebelum hamil untuk mencegah terjadinya keguguran di awal kehamilan. “Pemeriksaan dibutuhkan untuk melihat riwayat kesehatan dan memeriksa faktor risiko yang dapat menyebabkan keguguran,” ujarnya.
Baca juga: 4 Mitos Keguguran yang Menjadi Ketakutan Ibu Hamil
Ibu juga perlu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat. Vitamin lengkap sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin. Menurut Erika, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa menyantap buah dan sayur segar setiap hari secara signifikan dapat menurunkan risiko keguguran. Erika menambahkan olahraga rutin di awal kehamilan juga sangat baik. Meski begitu, Ibu perlu waspada agar olahraga yang dilakukan tidak berlebihan. Ibu yang berolahraga berat dalam kurun waktu lebih dari satu jam per hari akan meningkatkan risiko keguguran.
Membatasi asupan kafein juga penting untuk Ibu hamil. Kafein bisa datang dari kopi, cokelat, teh atau minuman kemasan. Gaya hidup sehat lainnya seperti menghindari alkohol dan merokok juga tak kalah penting. Ibu juga sebaiknya menghindari stres dan lebih santai dalam menjalani kehamilan. Bahagia dan santai menjalani kehamilan akan menurunkan risiko keguguran sebesar 60%.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR