Kini penderita diabetes pun memiliki harapan tak mesti diamputasi ketika organ tubuh seperti kaki luka karena suatu sebab.
Langkah awal Biomimikri
Penelitian yang dilakukan Utami dkk. ini merupakan realisasi dari konsep biomimikri yang ramai diperbincangkan sejak awal tahun 1980-an ketika ilmuwan Janine Benyus meluncurkan buku Biomimicry,Innovation Inspired by Nature.
Dalam bukunya, Benyus menerangkan bahwa biomimikri adalah suatu proses mempelajari alam di sekitar dan menjadikannya inspirasi serta meniru model dan proses dari alam untuk kehidupan manusia yang lebih baik.
Baca Juga : Usia Sudah Hampir Setengah Abad, Ini Rahasia Iis Dahlia Tampil Cantik Bak Gadis Muda!
Biomimikri melihat alam sebagai “model, ukuran, dan mentor”.
Melihat keunikan model, sistem, proses, dan unsur yang berasal dari alam di sekeliling kita, maka bisa diambil pelajaran dan diaplikasikannya sebagai kreativitas dan inovasi baru.
Biomimikri dapat diimplementasikan dalam berbagai hal, termasuk dalam bidang kesehatan.
Utami mengungkapkan bahwa salep mukus ikan lele mampu menyembuhkan luka diabetes kronis yang terinfeksi MRSA dalam jangka waktu 15 hari secara signifikan.
Baca Juga : Ditanya Soal Kondisi Finansial Ahmad Dhani, Mulan Jameela: 'Roda Itu Berputar!'
Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan terlihatnya laju epitel yang lebih cepat.
"Ini berbeda dengan penggunaan salep Chloramphenicol yang banyak dijual di toko obat. Salep Chloramphenicol justru tidak memberikan hasil penyembuhan yang baik," ujar Utami kepada Intisari.(*)
(Artikel ini sudah terbit di Intisari.id dengan judul: Hari Diabetes Sedunia: Gara-gara Lele, Luka Penderita Diabetes Cepat Sembuh!)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR