Nakita.id - Daun peterseli biasa digunakan sebagai ramuan, atau bumbu baik dalam bentuk masih segar maupun kering.
Daun dan akar peterseli kerap dipakai untuk masakan Mediterania dan Eropa.
Peterseli merupakan tanaman yang sangat tropis, membutuhkan kelembapan dan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh.
Seperti bumbu dapur lainnya, daun peterseli juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca Juga : Kerap Jadi Lalapan, Daun Kemangi Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Jarang Diketahui
Berikut ini manfaat kesehatan daun peterseli.
1. Sumber antioksidan
Peterseli mengandung beberapa antioksidan flavonoid termasuk luteolin, apigenin, lycopene, beta-karoten, dan alpha-karoten.
The British Journal of Nutrition menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa peterseli membantu melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas.
Kerusakan ini bertanggung jawab untuk banyak penyakit kronis seperti masalah kardiovaskular, kanker, penyakit neurodegeneratif, dan gangguan mata.
2. Membersihkan ginjal
Penelitian yang diterbitkan pada 2002 mengungkapkan bahwa peterseli kaya akan antioksidan dan vitamin yang membantu membersihkan ginjal secara alami.
Selama berabad-abad, peterseli telah digunakan sebagai diuretik yang membantu mengobati batu ginjal, batu kandung empedu, infeksi kandung kemih, dan infeksi saluran kemih (ISK).
Pembersihan ginjal dapat dilakukan, di bawah pengawasan medis, melalui asupan ramuan dalam hidangan, teh peterseli, peterseli dijus dengan sayuran lain, atau air jeruk peterseli.
Akar peterseli juga sangat berguna dalam menangkal batu ginjal.
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
3. Menurunkan berat badan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada efek peterseli terhadap neurotoksisitas kadmium menunjukkan bahwa tanaman ini juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Metabolisme yang sehat membuka jalan bagi penurunan berat badan yang lebih cepat dan sehat.
Peterseli juga menghilangkan kelebihan air dari tubuh dan membersihkan ginjal dan hati.
Sehingga membuat tubuh berfungsi pada tingkat optimal dan membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
4. Anti-inflamasi pada tubuh
Peterseli secara tradisional telah digunakan di wilayah Mediterania untuk sakit gigi, memar, gigitan serangga, dan kulit kasar.
Menurut American Journal of Clinical and Experimental Urology, peterseli memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-hepatotoksisitas yang membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
5. Mengontrol diabetes
Peterseli mengandung flavonoid yang disebut myricetin, yang dapat menurunkan kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin.
Sebuah studi yang dilakukan menunjukkan bahwa tikus diabetes yang diberi peterseli menunjukkan penurunan kadar gula darah selama satu bulan.
Secara tradisional, peterseli digunakan sebagai obat diabetes di Turki.
Baca Juga : Tanpa Obat Kuat, 5 Trik Tahan Lama Berhubungan Intim yang Dads Wajib Tahu!
6. Mencegah dan mengobati kanker
Apigenin, flavon dalam peterseli, mencegah perkembangan kanker dan menghentikan pertumbuhan tumor.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Oncotarget, apigenin menghambat enzim, yang menyebabkan berkembangnya sel kanker.
Peterseli sangat membantu dalam mencegah kanker prostat, kolorektal, dan usus besar.
Baik peterseli segar atau kering, memiliki tingkat apigenin yang tinggi.
7. Mengobati osteoporosis
Peterseli, dengan kandungan vitamin B-kompleks, C, dan K, dan kalsium dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang.
Baca Juga : Punya 27 Lantai dan 600 Karyawan, Ini Tampak Rumah Termahal di Dunia!
Karenanya, peterseli dapat mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang yang optimal bahkan ketika sudah menua.
Vitamin B juga membantu mengurangi kadar homocysteine, asam amino dalam tubuh, yang dapat melemahkan tulang.
Nah, itu dia Moms 7 manfaat kesehatan jika rajin mengonsumsi daun peterseli.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | organicfacts.net |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR