Jangan merokok
Jangan merokok, minum alkohol, menggunakan narkoba, atau menyalahgunakan obat resep untuk mencegah risiko kelahiran prematur.
Rutin melakukan pemeriksaan
Segera melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan bila menemukan tanda-tanda kehamilan.
Jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan agar dokter dapat membantu memastikan kesehatan dan keamanan Moms serta janin.
USG serviks sangat berhasil dalam mendeteksi tanda-tanda awal kelahiran prematur dan dapat digunakan sedini pada usia kehamilan 16 minggu.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa kondisi darah ibu hamil dan cairan vagina dapat membantu memprediksi risiko secara lebih akurat.
Atasi kondisi kesehatan kronis
Segera atasi kondisi kesehatan kronis bila Moms memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, depresi dan masalah tiroid.
Bicarakan pengobatan dan jalan keluar yang terbaik bersama dokter kandungan dan dokter lain yang bersangkutan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Perjuangan Persalinan Winda Viska, Urin Sudah Berwarna Merah Akibat Preeklamsia
Mengobati infeksi sejak dini
Peradangan dan infeksi berperan dalam kelahiran prematur.
Untuk itu, jangan makan daging mentah, ikan, atau telur, lakukan seks aman, dan sentuh kotoran kucing.
Para ahli setuju jika setiap infeksi bakteri selama kehamilan harus diobati sejak dini.
Namun, antibiotik untuk infeksi tanpa gejala tidak dianjurkan.(*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kids health,march of dimes |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR