Gen kedua bayi itu melewati "pengeditan" yang mencegah embrio terjangkit HIV, demikian keterangan He. Ia menambahkan, ayah kedua bayi kembar itu mengidap HIV.
He menerangkan, orangtua kedua bayi tidak berniat memiliki "desain bayi" atau bayi yang gennya dimanipulasi agar nantinya menjadi anak-anak yang sesuai keinginan orangtua.
Baca Juga: 5 Faktor ini Dapat Meningkatkan Kehamilan Bayi Kembar
"Orangtua mereka hanya ingin bayi yang tidak akan menderita penyakit yang bisa dicegah," demikian dikatakan He lewat video yang dipublikasikan lewat YouTube.
"Saya mengerti, pekerjaan saya kontroversial. Tetapi saya percaya, ada keluarga yang memerlukan teknologi ini, dan saya bersedia menanggung kritik untuk itu."
Meski He seolah mempublikasikan video memohon permakluman pada khalayak, namun tak berapa lama setelah He mempublikasikan video itu, universitas SUST langsung mengeluarkan pernyataan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Daily Mail,Tabloid Nakita,AFP,Daily China |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR