Nakita.id.- Perut kembung sering dirasakan dan diucapkan Moms bila merasakan perut yang tidak nyaman. Misalnya sehabis makan atau tidak bisa BAB dalam jangka waktu tertentu.
"Faktanya ada sekitar 50 kondisi perut berbeda yang sering dianggap sebagai kembung. Kondisi berbeda tentu memerlukan penanganan yang tidak sama.
Karena itu, jangan meremehkan kembung," kata ahli diet dengan spesialisasi gangguan pencernaan Tamara Duker Freuman dikutip dari CNN.
Baca Juga : Kembung Bisa Jadi Tanda Kanker pada Perempuan, Hati-hati Moms!
Berikut beberapa hal seputar kembung yang perlu Moms ketahui;
- Terlalu kenyang hanya salah satu penyebab kembung.
Dokter ahli pencernaan dari Mount Sinai Hospital, New York Yevgenia Pashinsky mengatakan, dia selalu memeriksa dan bertanya lebih lanjut pada pasien terkait keluhan kembung.
Secara teknis, berbagai hal yang meningkatkan kadar gula dalam tubuh bisa mengakibatkan kembung.
Namun menurut Pashinsky, beberapa kondisi yang menyebabkan kembung lebih rentan terjadi. Yaitu gangguan pencernaan, perut lambat kosong (gastroparesis), dan ketidakseimbangan bakteri di usus halus.
Sebagai tambahan, terlalu banyak gas di perut juga bisa menyebabkan kembung. Pashinsky yakin kembung tidak bisa disembuhkan dengan cara yang sama, bergantung kondisi pasien.
Baca Juga : Di Wilayah Ini 500 Tahun Kekeringan, Ketika Hujan Turun Malah Mematikan Mahluk Hidup Yang Ada
Pashinsky menyarankan tidak melakukan self diagnosis bila merasa kembung. Kondisi ini memang bisa disebakan hal sederhana, misal konstipasi.
Namun kembung bisa menjadi gejala gangguan yang lebih serius, misal tumor.
- Bila kembung sudah terjadi sangat sering dan mengganggu sebaiknya segera ke dokter.
Hasil diagnosis akan menentukan terapi untuk mengatasi kembung dan penyebab utamanya. Pashinsky juga menyarankan pasien menjalankan pola makan sehat.
Contohnya, pola makan yang mengonsumsi banyak sayur dan buah bisa mencegah kembung.
Sebaliknya batasi konsumsi produk susu yang tinggi kandungan laktosa, yang bisa memicu kembung.
Baca Juga : Minum Suplemen Sebaiknya Sebelum atau Sesudah Makan? Ini Aturannya
- Garam tidak menyebabkan kembung
Freuman menjelaskan, garam tidak menyebabkan kembung. Garam menyebabkan tubuh kehilangan cairan hingga wajah terlihat lebih gemuk (puffy). Kondisi ini biasanya juga terjadi di bagian ujung tubuh.
Kembung mengacu pada pembengkakan perut akibat kelebihan gas, makanan, atau ada organ lain dalam sistem pencernaan.
Sedangkan wajah yang terlihat puffy disebabkan gangguan kerja ginjal dan pembuluh darah, akibat terganggunya keseimbangan natrium dan cairan dalam tubuh.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ilmuwan di Cina Klaim Bayi Kembar Tak Kena HIV Akibat Pengeditan Gen
Freuman menyarankan pasien menjelaskan kondisinya secara detail pada dokter.
Sebabnya, kata 'kembung' berisiko mengacaukan penilaian dokter, yang berisiko mengurangi efektivitas terapi pada pasien
Menurut Freuman, kalimat ketidakseimbangan bakteri sebetulnya hanya untuk menyederhanakan penyebab kembung.
Baca Juga : Studi: Peluang Hidup Pasien Jantung Wanita Lebih Tinggi Bila Ditangani Dokter Wanita!
Sistem pencernaan punya cara sendiri untuk mengatur keseimbangan bakteri di dalam tubuh.
Artinya, kembung tidak bisa sembuh hanya dengan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Terutama yang mengklaim menambah jumlah bakteri baik dalam tubuh.
Freuman lebih suka menanyakan hingga detail penyebab kembung dan menyarankan terapi yang diperlukan pasien.
Freuman mengingatkan, tidak ada magic food yang bisa mengatasi kembung.
Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan pola makan sehat yang mengandung kelengkapan dan keseimbangan nutrisi.
Bila merasa ada yang tidak beres dengan perut, Freuman menyarankan segera mengevaluasi pola makan.
Baca Juga : Berita Kesehatan : 30% Siswa SD Di Jakarta Berkacamata Minus, Ternyata Ini Penyebabnya
Selanjutnya segera ke dokter untuk mengatasi kembung atau kondisi lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | CNN,Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR