Di tambah lagi, banyak sereal rendah kalori yang mengandung sedikit protein dan lemak sehat sehingga kita akan sulit kenyang.
Sebuah studi yang mempelajari 30 laki-laki bahkan mendemonstrasikan bahwa sarapan dengan telur dan roti kabar akan membuat kita lebih cepat kenyang dan berkalori rendah ketimbang sereal sarapan.
Kita bisa menemukan banyak sekali jenis makanan berlabel "diet" di pasaran.
Banyak produk berlabel "diet" mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan pemanis buatan yang membahayakan tubuh.
Berikut 10 makanan dan minuman yang dianggap sehat namun sebetulnya bisa membuat berat badan naik. 1. Smoothies dan protein shake Beberapa smoothies dan protein shake mungkin memiliki kandungan nutrisi yang baik, namun ada pula yang jumlah kalori dan gulanya justru tinggi. Contohnya, beberapa smoothies dalam botol berukuran 450 ml mengandung hampir 14 sendok teh gula (55 gram). Beberapa kemasan protein shake juga ada yang mengandung hampir 400 kalori per botolnya (ukuran 450 ml). Smoothies dan protein shake yang langsung diasup itu membuat tubuh kita bisa dengan cepat menimbun gula dan kalori dengan jumlah besar. 2. Yoghurt rendah lemak Lemak adalah nutrisi yang bisa menambah rasa pada makanan. Ketika lemak dihilangkan untuk mengurangi kandungan kalori dalam sebuah produk, maka biasanya produk tersebut akan ditambahkan gula untuk memberi rasa. Banyak yoghurt rendah lemak yang justru ditambahkan banyak gula. Misalnya, segelas yoghurt Yoplait vanilla ukuran 225 gram mengandung 7 sendok teh gula atau sekitar 29 gram. Tentu ini bukan asupan yang diinginkan mereka yang sedang menjaga kesehatan tubuhnya. Menariknya, susu berlemak justru bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang susu rendah lemak. Sebuah studi mempelajari 8.238 perempuan yang mengkonsumsi lebih banyak produk susu tinggi lemak. Dari studi tersebut ditemukan bahwa kenaikan berat badan mereka justru lebih sedikit daripada yang mengkonsumsi produk-produk rendah lemak. 3. Jus buah Tidak semua jus buah mengandung tinggi gula. Namun, kebanyakan mengandung tinggi gula. Padahal, banyak orang mengira jus segar yang terbuat dari buah, sayuran atau kombinasi keduanya sangat baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan. Pilihan yang lebih sehat adalah mengkonsumsi sayur-sayuran rendah kalori seperti kale dan buah rendah gula seperti lemon untuk mengontrol asupan kalori. 4. Sereal rendah kalori Ketika berusaha menurunkan berat badan, banyak orang seringkali mengkonsumsi sereal rendah kalori di pagi hari. Karena dianggap kadar kalorinya rendah terkadang ditambahkan gula. Di tambah lagi, banyak sereal rendah kalori yang mengandung sedikit protein dan lemak sehat sehingga kita akan sulit kenyang. Sebuah studi yang mempelajari 30 laki-laki bahkan mendemonstrasikan bahwa sarapan dengan telur dan roti kabar akan membuat kita lebih cepat kenyang dan berkalori rendah ketimbang sereal sarapan. 5. Makanan berlabel "diet" Kita bisa menemukan banyak sekali jenis makanan berlabel "diet" di pasaran. Banyak produk berlabel "diet" mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan pemanis buatan yang membahayakan tubuh. 9. Makanan rendah lemak Banyak orang memangkas asupan lemak ketika sedang berupaya menurunkan berat badan. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal ini kontraproduktif. Sebuah ulasan menemukan bahwa makanan rendah lemak atau tanpa lemak justru mengandung lebih banyak gula daripada versi normal makanan tersebut. Sedangkan mengkonsumsi gula tambahan meski dalam jumlah yang sedikit bisa memicu kenaikan berat badan, masalah gula darah dan peningkatan penyakit jantung. 10. Sushi Sushi seringkali dianggap sebagai makanan sehat. Namun, kita juga perlu cermat dalam memilih jenis menu yang akan kita konsumsi. Sushi rolls dengan bahan seperti tempura atau saus manis, misalnya, bisa mengandung tinggi kalori. Pilihlah sushi rolls dengan bahan-bahan sehat, seperti sayur-sayuran, alpukat, ikan segar atau udang panggang. Akan lebih baik jika kamu bisa mengganti nasi sushi dengan nasi merah untuk meningkatkan asupan serat.
KOMENTAR