Nakita.id - Moms mungkin pernah bertanya-tanya, "Duh, kok Si Kecil kurus sekali ya. Kok berat badannya susah naik, padahal sudah makan cukup banyak. Apa jangan-jangan Si Kecil kurang gizi?"
Jika ya, wajar saja. Sebab salah satu masalah yang banyak dialami orangtua adalah gangguan pertumbuhan pada anak berupa kenaikan berat dan tinggi badan yang tidak ideal.
Permasalahan yang sering menyertai gangguan itu adalah kesulitan pemberian makan pada anak atau gangguan makan lainnya.
Moms pasti khawatir bila mengamati pertumbuhan Si Kecil yang berbeda.
Baca Juga : Selain Nikmat, Kurma Punya Banyak Manfaat Jika Dikonsumsi Si Kecil
Akhirnya Moms sering berpikir berapa tinggi dan postur tubuh anaknya kelak?
Kekhawatiran akan bertambah lagi bila ia tampak lebih pendek dibanding teman seusianya.
Meskipun mungkin saja tinggi Si Kecil masih dalam kisaran normal.
Perlu diketahui Moms, pertumbuhan merupakan salah satu suatu indikator kesehatan anak, status nutrisi dan latar belakang genetiknya.
Sehingga, penyimpangan dari pertumbuhan rata-rata tinggi badan dan berat badan dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan.
Baca Juga : Cara yang Tepat Memberi Reward pada Si Kecil Menurut Psikolog
Bila tidak ada pernyakit yang mendasarinya, sebenarnya mudah saja untuk menaikkan berat badan Si Kecil.
Selain perlu mencukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil, vitamin dan mineral tubuh, ada beberapa cara yang dapat menambah lemak sehat yang dibutuhkannya.
Menurut ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, saat ditemui Nakita beberapa waktu lalu di Jakarta, untuk menaikkan berat badan, dibutuhkan energi dari lemak.
Baca Juga : Bikin Tak Percaya Diri, Ini 5 Penyebab Tumit Kering dan Pecah-pecah
"Sebenarnya untuk menaikkan berat badan sebenarnya bukan energi dari protein, kalau menaikkan berat badan kan sebenarnya energi total, tapi energi yang paling baik untuk menaikkan berat badan anak ialah dari lemak," kata Rita.
Lemak seperti apa yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan Si Kecil?
Rita mengatakan lemak yang bersifat tidak jenuh atau lemak baik, dan bisa didapatkan dari bahan alami, yaitu dari avokad dan minyak zaitun.
Baca Juga : Ini Dia Tips Mengatasi dan Mencegah Kaki Kering dan Pecah-pecah
"Nah biasanya kita bisa memberikan ekstra avokad, pada anak di luar makanan sehari-hari, kedua adalah ekstra lemak tidak jenuh yang seperti misalnya minyak jagung, minyak zaitun yang dioleskan untuk makanan anak," lanjut Rita.
Namun Moms perlu ingat, minyak zaitun atau olive oil penggunaannya tidak untuk dipanaskan, melainkan hanya dioleskan saja diatas makanan Si Kecil.
Baca Juga : Rajin Konsumsi Tomat, 5 Manfaat Luar Biasa Ini Akan Dirasakan Tubuh
"Bukan pengolahan ya, karena dia (minyak zaitun) tidak boleh dipanaskan, tambahan misalnya dia sarapan paginya omelet, nah nanti setelah omeletnya jadi tambahkan satu sendok teh minyak itu."
Bila terlalu mahal menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa asli yang dipanaskan juga menjadi lemak sehat.
"Ngga mesti minyak mahal ini kalau ngga mampu beli, minyak kelapa juga bisa, selama dia tidak dipanaskan, baik-baik saja, itu untuk menaikkan berat badan," tambah Rita.
Satu hal lagi yang perlu Moms tambahkan dalam asupan harian Si Kecil ialah susu.
Baca Juga : Penyebab dan Gejala Krisis Identitas, Tanpa Sadar Dialami Banyak Orang
"Pemilihan susunya pun susu yang kaya lemak yang full cream, itu cara-cara yang bisa menambah energi untuk menaikkan berat badan si anak, jadi tidak lari pada minyak yang digoreng, santan, tidak kesana," tutup Rita.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR