Nakita.id - Kadar kolesterol yang tinggi menjadi ketakutan tersendiri, karena memicu berbagai penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Selain itu, penyakit berbahaya lain juga bisa mengintai seperti aterosklerosis, penyakit hati, diabetes, masalah tiroid dan genetika.
Banyak faktor yang menyebabkan kadar kolesterol seseorang meningkat, salah satunya kegemaran mengonsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi seperti makanan bersantan.
Masalah ini memengaruhi sekitar 95 juta orang Amerika, demikian data yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Sementara di Indonesia sendiri, data Kementerian Kesehatan pada 2009-2011 menunjukkan adanya peningkatan penderita serangan jantung pada orang berusia di bawah 50 tahun, yaitu hampir sekitar 60%.
Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol, namun jika dikonsumsi terlalu banyak maka dapat mengakibatkan terbentuknya plak di arteri yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Baca Juga : Wajib Tahu, Ini 8 Gejala Pembekuan Darah yang Sering Dianggap Sepele
"Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk serangan jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk," kata Omar Ali, MD, intervensi ahli jantung di Rumah Sakit Universitas Detroit Medical Center Harper.
Idealnya, berikut ini angka kolesterol sehat menurut National Institutes of Health:
Wanita dewasa (usia 20+)
Total kolesterol: 125 hingga 200 mg / dL
Kolesterol LDL: Kurang dari 100 mg / dL
Kolesterol HDL: 50 mg / dL atau lebih tinggi
Pria dewasa (usia 20+)
Total kolesterol: 125 hingga 200 mg / dL
Kolesterol LDL: Kurang dari 100 mg / dL
Kolesterol HDL: 40 mg / dL atau lebih tinggi
"Saya selalu menyarankan orang untuk mencoba dan menurunkan kolesterol mereka melalui diet dan olahraga," kata Jennifer Haythe, MD, wakil direktur Pusat Kesehatan Kardiovaskular Wanita di New York-Presbyterian.
Selain itu, kurangi konsumsi makanan yang memang mengandung kolesterol tinggi seperti gorengan, makanan penutup bergula, dan daging berlemak.
Berikut ini daftar makanan nikmat yang ampuh untuk menurunkan kolesterol secara alami. Apa saja?
Baca Juga : Tak Perlu Obat, Cegah Ejakulasi Dini dengan 6 Makanan Lezat Ini
Havermut
Mengonsumsi 5 – 10 gram serat larut ini setiap hari dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol “jahat” yang dapat menumpuk di arteri) sebanyak 11 poin, menurut National Lipid Association.
Serat tidak diserap dengan baik oleh usus, sehingga mengikat kolesterol dalam darah dan membantu mengeluarkannya dari tubuh.
Sementara itu, gandum menjadi sumber terbaik karena hanya mengandung sekitar 2 gram serat larut per setengah cangkir yang dimasak.
Ikan berlemak
Usahakan untuk makan setidaknya dua porsi ikan berlemak seperti salmon, mackerel, tuna, trout, atau herring per minggu, demikian rekomendasi American Heart Association.
Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan lezat ini dapat membantu memperbaiki trigliserida, lemak seperti kolesterol yang ditemukan dalam darah yang dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi keras atau tebal.
Kacang-kacangan
Konsumsi kacang-kacangan secara teratur seperti kacang kenari, almond, dan pistachio terkait dengan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida yang lebih rendah, demikian temuan sebuah jurnal American Journal of Clinical Nutrition dari 61 studi.
Baca Juga : Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Hal ini disebabkan kacang mengandung lemak tak jenuh, asam lemak omega-3, serat, vitamin E, dan sterol tumbuhan.
Namun perlu diperhatikan bahwa kacang amat tinggi kalori, untuk itu perhatikan juga konsumsinya ya, Moms.
Teh hijau
Sebuah penelitian di Jepang yang melibatkan lebih dari 40.000 orang dewasa menemukan, minum lebih dari lima cangkir teh hijau setiap hari efektif menurunkan kadar kolesterol.
Penelitian tersebut mengungkap, minuman ini membuat seseorang 26% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena serangan jantung dibandingkan orang yang jarang minum teh hijau.
Para ahli menduga minuman ini kaya akan katekin, keluarga flavonoid yang telah terbukti mengganggu produksi kolesterol serta memblokirnya agar tidak diserap terlalu banyak oleh tubuh.
Cokelat hitam
Dalam sebuah penelitian di Inggris, para partisipan yang meneguk minuman kakao dua kali sehari selama sebulan membuktikan mengalami penurunan kadar kolesterol jahat.
Zat kapur hingga flavonoid melimpah dalam cokelat hitam, senyawa bermanfaat yang memiliki efek antioksidan.
Baca Juga : Wah, Ini 7 Tanda Jika Moms Mengandung Bayi Perempuan, Cek Sekarang!
Utamanya cokelat hitam yang mengandung kakao lebih dari 70%, dimana mengandung lebih banyak antioksidan dan lebih sedikit gula.
Salad sayur
Sayuran berdaun hijau telah terbukti mengikat asam empedu.
Sayuran membakar lebih banyak lemak, yang pada gilirannya menurunkan kolesterol.
Untuk manfaat terbesar, pilihlah sayuran yang dimasak sebentar. Mengukus menjadi pilihan yang dapat meningkatkan ikatan asam empedu.
Avokad
Berkat serat dan lemak tak jenuh tunggal, avokad dapat membantu menurunkan kadar kolesterol hingga 18 poin, kolesterol LDL hingga 16 poin, dan trigliserida hingga 27 poin, menurut analisis dari 10 studi.
Apel
Mengonsumsi satu buah apel setiap hari benar-benar dapat membantu menjauhkan tubuh dari penyakit jantung.
Baca Juga : Arief Rivan Meninggal Karena Serangan Jantung, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicunya!
Apel adalah salah satu sumber pektin terbaik, sejenis serat yang terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL.
Di dalam apel juga penuh dengan antioksidan seperti polifenol, yang menurut sebuah penelitian di Universitas Negeri Ohio dapat membantu menjaga kolesterol LDL dari pengoksidasi, yang dapat menyebabkan arteri meradang dan tersumbat.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | prevention.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR