Nakita.id.-Masalah kurang tidur seperti insomnia selalu menarik perhatian, sama halnya para ilmuwan hingga saat ini sedang mencari berbagai hal di balik misteri tentang tidur, utamanya mengapa kita tidur.
Namun dari berbagai hal tersebut, sudah jelas kalau kita butuh tidur untuk berfungsi secara normal.
Baca Juga : Jangan Sepelekan, Ini 7 Musibah Mengerikan Terjadi Akibat Kurang Tidur
Mudahnya, kurang tidur sebabkan menurunkan ketepatan kita dalam mengambil keputusan, menurunkan kemampuan kita menerima informasi, serta membuat gampang stres.
Kurang tidur pun punya banyak dampak serius. Mulai darah tinggi dan penyakit jantung, obesitas, dan berbagai hal lainnya.
Berikut gangguan kesehatan yang bakal muncul bila kurang tidur;
#1. Mudah pilek dan demam
Penelitian dari Carnegie Mellon University menyatakan bahwa seseorang yang tidur kurang dari enam jam sehari memiliki risiko menderita demam hingga empat kali lipat dibanding mereka yang tidur lebih dari tujuh jam.
Baca Juga : Wow, Hobi Makan Tempe Turunkan Risiko Moms Kena Kanker Payudara!
Ketika kekurangan tidur, sistem imun tubuh menjadi terpengaruh dalam berbagai cara.
Sel darah putih yang bernama lymphocytes juga tidak diproduksi secara efektif sehingga virus dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Hal ini lah yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
#2. Lebih mudah mengalami sakit dan nyeri
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Norwegian Institute of Public Health, diketahui bahwa seseorang yang memiliki insomnia cenderung lebih mudah merasakan sakit dan nyeri pada bagian tubuhnya.
Baca Juga : Moms Gemuk Ingin Lakukan Yoga? Ini Panduan Memilih Gerakan Yang Aman
Seseorang yang memang mengalami masalah pada tubuhnya juga cenderung untuk terasa lebih sakit ketika dalam kondisi lelah dan mengantuk.
Kekurangan tidur juga menyebabkan menurunnya mood seseorang sehingga rasa sakit menjadi lebih terasa.
#3. Suara menjadi parau
Professor Kevin Morgan dari Loughborough University menyatakan bahwa ketika sedang mengantuk suara seseorang menjadi datar dan monoton seperti robot.
Hal ini terjadi karena otot-otot di tenggorokan menjadi tidak dapat terkontrol ketika seseorang sedang lelah.
Baca Juga : Strategi Makan Si Multitasking, Ini Kiatnya Agar Tetap Langsing
Ketika sedang berbicara, terdapat koordinasi yang kompleks antara mulut dan lidah yang tidak berjalan dengan efektif ketika seseorang sedang dalam kondisi lelah dan mengantuk.
Hal ini menyebabkan suara yang muncul menjadi berubah dan sedikit lebih aneh.
#4. Mudah lapar
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Colorado Boulder membuktikan bahwa orang yang kekurangan tidur cenderung mengalami kenaikan berat badan.
Pada kondisi kurang tidur, bagian otak yang mengontrol keinginan menjadi melemah sedangkan hormon ghrelin yang mengatur nafsu makan menjadi meningkat 20%.
Baca Juga : Catat Moms, 6 Aktivitas Harian Ini Bisa Membahayakan Tulang Punggung
Dalam kondisi kurang tidur ini seseorang akan cenderung memiliki keinginan makan yang semakin besar karena dorongan otak tadi.
Hal ini juga menjadi penyebab banyak orang kerap kelaparan ketika tengah malam.
#5. Kehilangan selera humor
Walter Reed dari Army Institute in Research Amerika Serikat pada tahun 2006 menyatakan bahwa ketika sedang lelah, seseorang menjadi kehilangan selera humor.
Menemukan hal yang lucu memang butuh proses yang sangat kompleks pada otak karena membutuhkan perhatian, memori, dan pembagian cara berpikir.
Hal-hal tersebut juga perlu diproses oleh otak agar dapat menyambung kepada perasaan.
Baca Juga : Wah, Dalam Sehari Ternyata Manusia Bisa Kentut 20 Kali! Ini Faktanya
Ketika kekurangan tidur, bagian-bagian otak menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga seseorang kesulitan untuk menentukan kelucuan dari sebuah hal.
#6. Mudah menangis
Ketika tubuh kekurangan tidur, tubuh bakal merespons lebih banyak hal dengan keluarnya air mata.
Bahkan air mata ini dapat muncul pada hal-hal yang tidak menyedihkan atau menyenangkan sekali pun seperti ketika melihat atau mengobrolkan kegiatan sehari-hari.
Baca Juga : Hasil Penelitian: Tak Aktif di Facebook Bisa Kurangi Stres!
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyebut bahwa otak 60% lebih reaktif dengan perasaan negatif ketika sedang mengantuk.
Hal ini yang menyebabkan air mata jadi lebih mudah meleleh ketika kurang tidur.
#7. Menjadi pelupa
Guy Leschziner dari London Bridge Hospital Sleep Centre menyatakan bahwa kekurangan tidur dapat berpengaruh terhadap fungsi memori di otak.
Ketika sedang tidur, memori seseorang ditata ulang dan dikumpulkan sehingga dapat disimpan di ingatan dalam waktu lama.
Baca Juga : Dapatkan Kulit Wajah Mulus Sepanjang Masa, Ini 3 Rahasianya, Moms
Selain itu tidur juga membersihkan otak dari zat-zat kimia yang dikumpulkan selama sehari dan pada jangka panjang dapat berpengaruh terhadap hilangnya memori seseorang. Cara terbaik untuk menjaga ingatan adalah dengan tidur cukup. (*)
Source | : | kompas health,merdeka.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR