Perkembangan Janin Bulan 3 : Janin Sudah Bisa Menguap

Nakita.id -  Perkembangan janin bulan 3, salah satu kemampuan janin yang menakjubkan adalah janin sudah bisa menguap. 

Pada perkembangan janin bulan 3, tepatnya pada minggu ke-11, panjang tubuh janin antara puncak kepala sampai bokong sekitar 40-60 mm dengan taksiran berat badan sekitar 8 gram.

Dagu mulai terangkat dari dada dan leher mengalami perkembangan memanjang.

Baik rambut, kuku jari tangan, dan kakinya mulai tumbuh.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Janin Bisa Menggerakkan Tangan dengan Bebas

Sesekali di usia ini janin sudah menguap, itulah hal menakjubkan yang terjadi pada perkembangan janin bulan 3. 

Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh, dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan si ibu, meski masih amat samar.        

Bahkan janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri bagi calon ibu.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NakitaID (@nakitaid) pada 16 Jan 2019 jam 6:43 PST

Nah, catatan bagi ibu hamil tentang janin pada perkembangan janin bulan 3 ini, yaitu jangan khawatir mengajaknya bepergian. 

Bepergian tidak membahayakan janin selama kehamilan itu tanpa penyulit.

Apalagi transportasi menggunakan kendaraan pribadi dan pesawat terbang terbilang sangat nyaman.

Memanfaatkan jasa angkutan umum seperti bus dan kereta juga bukan pantangan sejauh si ibu bisa memperoleh tempat duduk dan mendapatkan udara segar selama perjalanan alias tidak penuh sesak.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Janin Sudah Bisa Menelan

Yang penting, sempatkan sejam sekali untuk berdiri dan berjalan-jalan sebentar guna melancarkan peredaran darah yang mungkin tertahan saat duduk lama.

Sempatkan juga untuk mengosongkan kandung kemih.

Akan tetapi ibu hamil sebaiknya tidak mengendarai mobil sendiri, apalagi dengan jarak relatif jauh.

Sebab, saat menyetir bukan tidak mungkin si ibu terkaget-kaget saat mendadak ada orang menyeberang jalan, disusul mobil lain atau malah terjadi kecelakaan.

Sementara perasaan terkejut semacam itu jelas bisa menimbulkan dampak kurang baik bagi janinnya. Semisal suplai darah yang terhenti sesaat.

PROMOTED CONTENT