1. Takut kehilangan kebebasan
Anak perempuan yang menyaksikan wanita yang didominasi oleh kaum laki-laki di tengah keluarganya, seringkali berkembang menjadi figur yang protektif terhadap kebebasan pribadinya.
Kondisi serupa pun bisa dipicu dengan pengalaman perempuan itu yang kerap melihat lelaki sebagai figur yang selalu mengambil keputusan dalam segala hal.
Bagi perempuan, kebebasan adalah sesuatu yang bisa dicapai melalui pendidikan, karier, dan kemampuan finansial.
Dengan meningkatkan jumlah kaum perempuan yang memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama, dalam setiap sisi kehidupan, persentase yang memilih "menghargai" dan "mempertahankan" kebebasan pun kian meningkat.
2. Terus mencari pasangan yang "pas"
Seorang perempuan dengan penampilan cantik, serta karier yang hebat, namun melajang, sering mengundang perhatian.
Ada kemungkinan, perempuan semacam ini terus mananti proposal 'terbaik' bagi pendamping hidupnya. Sering kali harapan mereka lebih tinggi dari apa yang mereka dapatkan.
Akibatnya, mereka terus mencari si 'Mr. Right', seperti apa yang disebut dalam mitos dan sulit dipahami.
Baca Juga : Usai Disebut Jadi Penghalang oleh Keluarga, Kekasih Vanessa Angel Diminta Lakukan Ini oleh Warganet
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,wikipedia,Nova |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR