Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak Terkena Labelling
Pelabelan pada anak yang sering tidak langsung kita berikan seperti, "anak bandel", "anak penakut", dan sebagainya.
Dilansir dari mummypages.ie, menurut ahli pemberian label atau cap akan memberi bekas dalam diri anak dan memengaruhi pembentukan konsep dirinya.
Kita para orangtua sebaiknya tidak lagi memberi label negatif pada anaknya dan mulai melakukan beberapa hal berikut ini:
Puji sikap anak
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Si Kecil Bisa Jadi Minder atau Perfeksionis, Ini Indikator Moms Labeli Anak
Ketika anak bersikap baik, maka kita tidak perlu ragu memujinya.
Apabila anak berbuat salah, Moms bisa menegurnya secara halus tanpa harus memarahinya.
Moms sebaiknya bisa menjaga ucapan terlebih ketika sedang marah.
Ingat Moms, anak adalah sosok yang suka meniru apa yang diucapkan oleh orang-orang dewasa di sekitarnya.
Berikan label positif
Jika orangtua selalu memberikan label positif pada anaknya, maka otomatis sang anak akan menilai dirinya dari sisi positif.
Baca Juga : #LovingNotLabelling, HypnoTalk dengan Teknik Self Hipnosis, Agar Tidak Melakukan Labelling pada Anak!
Anak pun akan terus melakukan hal-hal yang juga positif.
Pelabelan sendiri biasanya akan diberikan oleh orang-orang terdekat si anak, seperti orangtua, kakek dan nenek, paman atau bibi.
Mengganti kata-kata negatif menjadi lebih positif
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak
Ketika memberi label negatif pada anak maka kata-kata yang keluar dari mulut Moms biasanya memiliki arti yang buruk.
Moms bisa mengganti kata-kata itu dengan kata-kata yang lebih baik atau yang lebih halus.
Contohnya, kata bodoh diganti dengan tidak bisa atau tidak mampu.
Source | : | mummypages.ie |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR