Susah Buang Air Besar? Hindari Makanan Ini Agar Usus Sehat dan Kuat

Nakita.id - Susah buang air besar atau sembelit sungguh membuat Moms tidak nyaman.

Padahal Moms sudah mencoba minum obat untuk mengatasi susah buang air besar.

Bila mengonsumsi obat juga tak membuat susah buang air besar berhasil, mungkin Moms salah mengonsumsi makanan tertentu.

Melansir dari Mind Body Green, beberapa makanan sulit dicerna oleh usus kita.

Oleh karena itu kita perlu mengetahui makanan apa saja yang tidak baik untuk usus.

Baca Juga : Susah Buang air Besar saat Hamil, Normalkah? Ini Penjelasannya

1. Produk dairy

Tidak semua susu baik untuk tubuh kita, Moms.

Hal ini karena, ada beberapa diantara kita tidak cocok dengan dua kandungan protein yang ada di susu.

Dua kandungan protein tersebut adalah kasein dan air dadih, dua kandungan ini sulit dicerna dan dapat menyebabkan sensitivitas makanan.

Sebagian dari kita memiliki defisiensi laktase sehingga harus mengonsumsi obat yang mengandung enzim.

Oleh karena itu orang yang kekurangan enzim laktase sulit memecah laktosa dalam susu sehingga menyebabkan gas, kembung, dan diare, ketika bakteri usus memfermentasi gula sebagai gantinya.

Baca Juga : Bayi Susah Buang Air Besar? Begini Cara Mengatasinya ya Moms

2. Produk yang mengandung gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan pada padi-padian dan serealia, gandum, gandum hitam, jelai, dan triticale.

Kandungan ini berperan sebagai lem yang membantu menjaga makanan tetap menempel dan menjaga bentuk makanan.

Sebuah penelitian mengatakan 30% orang Amerika Serikut memiliki sensitivitas pada gluten.

Oleh karena itu orang yang sensitif dengan gluten sebaiknya menghindari makanan seperti roti.

Dengan menghindari makanan bebas gluten, dapat mengurangi risiko Moms terkena inflamasi dan resistensi insulin sekaligus menurunkan berat badan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Moms pasti pernah merasakan makan atau minum yang sudah disiapkan lalu ujung-ujungnya tertunda karena Si Kecil rewel minta digendong. Nah, Moms jika terus menerus terjadi sebaiknya Moms mulai melakukan beberapa cara berikut untuk anak yang nempel terus sama Moms agar kelak ia jadi anak mandiri. Moms bisa melatih anak untuk bermain sendiri misalnya dan mengenalkan berbagai kegiatan yang bisa ia lakukan. Bisa jadi anak memang tak punya kegiatan yang menarik sehingga cenderung mau dekat dengan Moms saja. Moms akan mendapati fase anak yang terus menangis. Namun, hadapi fase ini secara konsisten agar ia jadi mandiri. Kemandirian juga bisa Moms latih sejak usia dini agar ia tak hanya berani pisah dengan orangtua tetapi melakukan berbagai kegiatan secara mandiri. Mengenalkan kemandirian secara bertahap sangat membantu.Misalnya saat makan, Moms mau melatih anak agar makan sendiri.Biarkan ia mencoba terlebih dahulu makan sendiri dan jangan dilakukan di semua jam makannya. Memaksa akan membuat anak justru trauma dan tidak mau melakukannya sendiri. Jangan lupa dukungan dari orangtua sangat dibutuhkan dalam fase belajar mandiri ini. Dr. Frances Walfish, seorang psikoterapis anak sekaligus penulis buku The Self-Aware Parent mengungkapkan dorongan positif dari orangtua menjadi kunci keberhasilan kemandirian anak.“Berikan pujian atas usahanya dapat mendorong kepercayaan diri anak,” ujarnya. Nah, apakah Moms mulai mencoba agar anak mandiri? #nakitaid #tipsnakita #parentingtips #mengasuhanak #pengasuhan #anak #toddler #kiddies #mommies #parenting

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 4, 2019 at 12:10am PST

3. Kedelai

Semua jenis olahan makanan yang mengandung kedelai dari tofu sampai edamame, protein bars, bahkan suplemen.

Lebih dari 90 persen kedelai yang diproduksi secara massal di Amerika Serikat dimodifikasi secara genetik (GMO).

Sebagian besar kedelai ini pada saat diperkebunan disiram dengan lebih banyak pestisida.

Sebuah penelitian menunjukkan Glyphosate menyebabkan dysbiosis dan berimbas pada usus yang bocor.

4. Jagung

Sama seperti kedelai, 90 persen di Amerika Serikat dimodifikasi secara genetik (GMO).

Jagung tersebut mengandung residu dan membuat kita sensitif bahkan alergi pada makanan.

Alergi yang kerap terjadi adalah ruam seperti eksim dan gatal-gatal.

Baca Juga : Datang Tengah Malam ke Makam Olga Syahputra, Mak Vera Juga Sering Kedatangan Mendiang dalam Mimpi

 5. Lektin

Anti-nutrisi ini ditemukan di semua biji-bijian yang mengandung gluten.

Lektin juga ditemukan dalam kacang-kacangan dan sayuran nighthade seperti tomat, terung, paprika, dan kentang serta jagung.

Lektin mengikat sel-sel yang melapisi usus Moms, mengganggu sel-sel usus dan menciptakan lubang-lubang kecil yang memungkinkan partikel makanan yang dicerna sebagian besar untuk melewatinya.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

Hal ini mengganggu flora usus Moms dan menyebabkan peradangan, akhirnya menyebabkan resistensi insulin dan leptin, dan berpotensi menyebabkan respons autoimun.

Kesimpulannya, kita harus memilih sayuran yang berkualitas baik sehingga terhindar dari susah buang air besar dan penyakit lainnya.

 

 

PROMOTED CONTENT