Nakita.id - Banyak orang yang takut kegemukan berusaha menghindari makan malam.
Ya, memang ada pendapat jika makan malam bisa memicu kegemukan dan menumpuk kalori.
Apakah Moms salah satu yang percaya mitos tersebut?
Melansir Reader's Digest, faktanya ada kebiasaan-kebiasaan di malam hari yang memang menyebabkan kegemukan.
Baca Juga : 10 Kebiasaan Malam Hari yang Bikin Gemuk, Sering Tak Disadari!
Ternyata bukan sekadar makan malam lo, Moms.
Kebiasaan-kebiasaan ini malah tak semuanya berhubungan dengan makanan.
Mungkin Moms sering melakukannya dan menganggap hal tersebut wajar.
Hati-hati Moms, jangan sampai tak mengubah kebiasaan-kebiasaan ini dan menyebabkan Moms sulit menurunkan berat badan.
Ini 4 kebiasaan di malam hari yang menyebabkan kegemukan, catat Moms!
Baca Juga : Rawan Penyakit di Musim Pancaroba, Dokter Beri Tips Agar Daya Tahan Tubuh Kuat
1. Tidak gosok gigi setelah makan malam
Menggosok gigi tepat setelah makan malam merupakan cara terbaik untuk mencegah Moms tergoda mengonsumsi camilan.
Banyak orang yang mengurungkan niat untuk makan camilan di malam hari karena telah menggosok gigi dan enggan mengulanginya lagi.
Maka jika Moms tak gosok gigi di malam hari, ini dapat menghilangkan kontrol diri agar tak makan setelah makan malam.
Selain itu makan camilan di malam hari biasanya didorong oleh rasa bosan, bukan benar-benar lapar.
2. Bermalas-malasan di sofa
Setelah makan malam, mencuci piring, dan membereskan rumah di malam hari, seringkali kita tergoda untuk bersantai sejenak.
Jangan terbuai waktu santai ini Moms.
Setelah duduk di sofa, Moms akan tergoda untuk bersantai lebih lama.
Terlebih jika Moms baru saja makan malam, bermalas-malasan di sofa dapat menyebabkan kegemukan.
Sebab metabolisme tubuh melambat dan lemak kemudian tak dikonversi menjadi energi.
Akibatnya lemak menumpuk dan menambah bobot.
3. Tidak makan malam di atas meja makan
Terutama ketika akhir pekan, di malam hari mungkin Moms dan keluarga asyik menonton film di televisi.
Akhirnya makan malam pun dilakukan di sofa, di depan televisi.
Ini dapat memengaruhi seberapa banyak Moms makan.
Baca Juga : Sering Cabuli Anak Kandung, Sang Istri Gorok Leher Suami Saat Tidur Pulas
Makan malam tak di meja makan, terutama dengan fokus yang teralihkan, dapat menyebabkan Moms makan lebih banyak dari porsi sewajarnya.
Saat Moms tidak fokus pada makanan, otak tak memproses informasi secara efisien.
Makanan pun terasa tidak menimbulkan kesan, akibatnya efek kenyang lama dirasakan tubuh.
4. Mengisi waktu dengan bermain gadget
Tubuh memiliki ritme sirkadian, atau jam internal di mana otak kita memahami waktu makan maupun istirahat.
Penggunaan gadget dapat mengacaukan ritme tersebut.
Penyebabnya adalah kelenjar pineal yang memproduksi hormon melatonin dikacaukan kerjanya oleh cahaya dari gadget.
Melatonin merupakan hormon yang membuat kita merasa mengantuk dan segera tidur.
Baca Juga : Perlakuan Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu Pada Pengasuh Sedah Mirah Jadi Sorotan, Mengapa?
Namun menggunakan gadget di atas pukul 9 malam dapat menyebabkan melatonin tak diproduksi oleh kelenjar pineal.
Sebab kelenjar pineal memproduksi melatonin ketika kelenjar tersebut menyadari cahaya matahari telah hilang.
Akibatnya Moms akan tidur lebih malam, hingga kekurangan jam tidur.
Ini memengaruhi produksi hormon-hormon seperti kortisol, leptin, dan ghrelin.
Leptin yang memberikan sensasi kenyang berkurang produksinya, dan ghrelin yang mendorong rasa lapar malah meningkat dalam tubuh.
Maka Moms pun cenderung makan lebih banyak dan menumpuk kalori.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR