2. Durasi tidur yang tidak ideal
Tidur terlalu sebentar atau terlalu lama tidak memberikan efek baik pada tubuh.
Riset yang dilakukan Universitas Doha menemukan jika mereka yang tidur kurang selama seminggu lebih tinggi risiko obesitas dan kinerja insulin yang tidak optimal.
Selain itu tidur terlalu sebentar memicu ketidakseimbangan hormon, inflamasi, dan cara tubuh merespon glukosa.
Sedangkan tidur terlalu lama dapat meningkatkan kortisol, hormon yang berkaitan erat dengan stres.
Hormon ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan kegemukan karena terpengaruhnya kinerja insulin.
3. Tidak memiliki jam tidur yang konsisten
Tak memiliki jam tidur yang pasti ternyata dapat meningkatkan risiko kegemukan.
Moms mungkin tidur awal pada hari biasa dan memilih untuk tidur lebih larut di akhir pekan.
Ini dapat menyebabkan tubuh tak bisa mengatur jam internal, mengakibatkan munculnya masalah tidur serta berkaitan erat dengan masalah berat badan.
Riset membuktikan jika remaja yang memiliki jam tidur tidak konsisten mengonsumsi kalori lebih banyak.
Sedangkan pada wanita usia kuliah, tidur yang tidak teratur ternyata memiliki kaitan dengan tingkat lemak yang lebih tinggi.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR