1. Mulut dan bibir kering
Ketika Moms mengalami dehidrasi, otomatis produksi air liur menurun, menyebabkan mulut dan bibir kering.
Mulut yang kering dapat membuat nafas tidak sedap karena bakteri memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama ketika tidak tersapu oleh air.
2. Urin berwarna gelap
Warna urin pada saat kita buang air kecil juga dapat memberikan tanda kondisi kesehatan.
Urin yang sehat dan terhidrasi seharusnya berwarna kuning terang dan jernih.
Sementara, urin berwarna kuning, kuning gelap, atau oranye, tandanya tubuh Moms tidak mendapatkan cukup air, jadi urin lebih terkonsentrasi, kata Robert Korn, M.D., direktur medis di New York.
Maka, sebaiknya Moms tidak membatasi minum air.
Baca Juga : Malu-malu Kucing, Terungkap Wijaya Saputra Simpan Nomor Gisel di HP Pakai Nama So Sweet!
3. Energi Moms rendah
Korn mengatakan mekanisme pertahanan tubuh dalam menghadapi dehidrasi adalah menutup suplai darah ke organ-organ 'non-vital'.
Ini berarti seluruh tubuh dan otot-otot Moms secara khusus, mungkin mulai beroperasi pada kecepatan yang lebih lambat, membuat Moms merasa lamban dan mengantuk.
4. Sakit kepala
Alasan pasti untuk menjelaskan kenapa dehidrasi berpengaruh pada sakit kepala masih belum dijelaskan.
Tetapi para ahli percaya bahwa ketika kadar hidrasi menurun, jadi volume darah menurun.
Jika volume darah menurun ini yang menyebabkan aliran darah ke otak juga menurun.
Selain itu, juga memberikan pengaruh pada pasokan oksigen ke otak dan menyebabkan pembuluh darah melebar, menyebabkan sakit kepala.
5. Kulit kering
Air adalah kunci untuk kulit tetap terhidrasi dan sintal.
Ketika tangki air di dalam tubuh rendah dan semua air sudah digunakan untuk fungsi-fungsi dasar tubuh, maka menyebabkan kekeringan.
Peran air bagi tubuh sangat besar karena kekurangan minum dapat menyebabkan dehidrasi.
Di sisi lain kekurangan minum air juga mengarahkan Moms pada kondisi kesehatan tertentu.
Source | : | self.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR