Baca Juga : #LovingNotLabelling: Berhenti Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik, Coba Pakai Cara Ini Moms
Bayangkan dampaknya bagi anak-anak, ketika kita 'merenungkan' siapa mereka.
Setiap kali seorang guru mengatakan dia adalah "murid yang baik" atau pelatih mengatakan "pemain biasa", yang membantu menentukan cara anak memandang dirinya.
Apa yang akan mereka rasakan?
Untuk itu, berhati-hatilah saat hendak berkata-kata, pikirkan label yang Moms keluarkan akan dapat menghancurkan konsep diri anak, tidak hanya untuk hari ini, tapi bahkan untuk masa depannya kelak.
Tapi, kadang kehidupan tak seindah yang dibayangkan.
Kita tidak bisa berharap anak duduk manis, diam, menurut, dan mau mengikuti apa yang kita mau dan menjauhi apa yang kita larang.
Anak ya anak-anak itu sendiri dengan serangkaian perilaku nakalnya, agresifnya, sikap melawannya, dan perilaku lain yang membuatnya harus didisiplinkan.
Selalu membiarkan anak melakukan apa yang dia mau merupakan perilaku yang sangat tidak bijak karena dapat memicu perilaku negatif di kemudian hari.
Anak boleh jadi menjadi pribadi egois, mau menang sendiri, dan bahkan bisa menjadi sosok yang sulit diatur.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Sepelekan Melabeli Anak, Dampaknya Bisa Sampai Dewasa
Untuk itu, orangtua perlu berdamai dengan anak, mendisiplinkan tanpa perlu menyakiti dengan label tak perlu.
Source | : | https://thekidcounselor.com |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR