Nakita.id – Saat mengurus Si Kecil, Moms pasti berharap bahwa Si Kecil selalu dalam keadaan tenang dan menyenangkan.
Namun, layaknya orang dewasa, Si Kecil tentu pernah rewel, marah, bahkan mungkin mengamuk sampai membuat Moms kesal untuk menghadapinya.
Ketika Si Kecil mengetahui konsekuensi dari perilakunya, tetapi terus marah dan membuat ulah, sebagai orang tua mungkin Moms sudah tidak tahu lagi apa yang bisa dilakukan, dan kemudian tercetuslah kata-kata yang melabeli anak sebagai anak nakal.
Mungkin Moms melakukannya tanpa sadar, namun hal itu secara tidak langsung memberi tahu Si Kecil bahwa ia nakal.
Bahkan lebih parahnya lagi, hal tersebut dapat membuat ia merasa bahwa perilaku sebaik apapun yang dilakukan, tetap membuat ia merasa menjadi anak yang nakal dan buruk.
Yang dilakukan orang tua tersebut mungkin memang bukan hal yang disengaja.
Namanya manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
Namun ternyata, melabeli anak dengan sebutan nakal secara berulang, lambat laun dapat berdampak pada harga diri anak loh, Moms.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Goodtherapy.org |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR