Ketika kita menunjukkan perilaku yang tidak baik, itu membantu kita untuk tidak masuk ke dalam siklus "baik" versus "buruk".
Contoh lain, ketika Si Kecil duduk di lantai dan menunggu dengan sabar, kemudian Moms mengatakan bahwa ia “anak baik”.
Tunjukkan apa yang ia lakukan: yaitu duduk dan menunggu dengan sabar.
Ketika dia tahu apa yang dia lakukan yang membuatnya menjadi anak laki-laki yang “baik”, dia akan dapat mengasosiasikan perilaku itu ke kategori perilaku yang baik.
Mengkategorikan perilaku dapat menjadi salah satu cara Si Kecil untuk mengetahui bagaimana membuat pilihan yang benar.
Terus dukung Si Kecil untuk mencoba hal-hal baru sambil tetap mendampinginya
2. Mengajak Si Kecil berdiskusi tentang perilaku mereka dan bertanya secara baik-baik apa yang bisa mereka lakukan sebagai ganti dari konsekuensi jika mereka melakukan perilaku yang kurang baik.
Pertanyaan tersebut dapat membantu Si Kecil belajar bagaimana melihat sebab dan akibat dari suatu perilaku.
Hal ini juga bisa menjadi alat pembelajaran dan pembentukan karakter untuk mempersiapkan anak melihat lebih banyak sebab dan akibat ketika dia bertambah tua nantinya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Anak Yang Memiliki Trauma Labelling Cenderung Mendapat Nilai Jelek Di Sekolah
Source | : | Goodtherapy.org |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR