Seiring waktu, anak mungkin akan melihat diri mereka sebagai seseorang yang "buruk" atau “nakal”, karena mereka terus mengulangi perilaku buruk, kemudian menerima konsekuensi dari orang tua, dan membuat orang tua menjadi frustrasi.
Selain berdampak pada harga diri, hal tersebut juga perlahan membentuk citra negatif pada diri anak.
Pastinya hal tersebut bukanlah hal yang diinginkan oleh orang tua.
Tentu orang tua menginginkan anak-anak memiliki perilaku yang baik, sekaligus memahami apa itu perilaku yang buruk.
Maka dari itu, mulai sekarang berhenti melepaskan diri dari kebiasaan melabeli anak dengan “buruk” dan “baik”.
Melansir dari laman goodtherapy.org, berikut adalah beberapa cara untuk menghapuskan kebiasaan melabeli anak:
1. Menunjukkan dan menyebutkan hal-hal apa saja yang menurut Moms baik & buruk
Sebagai contoh, Si Kecil memukul adiknya tidak mau berbagi mainan.
Alih-alih mengatakan, hal itu “buruk", tunjukkan bahwa yang buruk adalah perilaku memukulnya.
Katakan kepada anak, "Tidak baik untuk memukul ketika sedang marah."
Source | : | Goodtherapy.org |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR