3. Menguji kesabaran
Ketika orangtua menetapkan aturan pada anak mengenai apa saja yang tidak boleh mereka lakukan, anak-anak umumnya ingin mengetahui seberapa serius orangtua mereka dengan aturan tersebut.
Tidak jarang anak-anak sengaja bersikap nakal untuk mengetahui apa hukumannya jika mereka tidak mengikuti aturan.
Baca Juga : Menu Makanan Sehat yang Bisa Membuat ASI Lancar dan Deras Saat Puasa!
Artinya, penting bagi orangtua untuk membuat batasan yang jelas dan menyampaikan konsekuensi hukuman yang akan mereka berikan jika si anak melanggar aturan.
Kalau anak-anak merasa orangtua mereka tidak serius dengan aturan tersebut, besar kemungkinan anak akan sengaja melanggarnya.
4. Minim keterampilan
Terkadang masalah perilaku anak muncul karena kurangnya keterampilan yang dimiliki.
Seorang anak yang minim kemampuan bersosialisasi bisa saja memukul anak yang lain ketika dia merasa tidak senang.
Sama halnya dengan anak yang tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
Baca Juga : Rasakan Ketidakadilan dalam Kasus yang Menjeratnya, Vanessa Angel Berikan Doa Mengejutkan!
Biasanya mereka memilih tidak mau membereskan kamar mereka ketika dia mendapati mainannya tidak lagi muat dalam kotak mainan.
Jika sudah seperti ini, orangtua harus mengajarkan kedisiplinan dan keterampilan lain kepada anak.
Ketika anak berlaku nakal, sebaiknya ajarkan apa yang seharusnya dia lakukan, daripada mengajarkan tentang konsekuensi yang harus diterimanya karena nakal.
KOMENTAR