Menggunakan label berarti mengirim pesan bahwa perilaku seseorang tidak berubah dari satu situasi ke situasi berikutnya.
Psikolog Stanford University Carol Dweck dalam bukunya "Mindset: The New Psychology of Success" mengatakan label dapat membatasi bagaimana anak-anak melihat diri mereka sendiri.
Selain itu, label juga dapat menentukan bagaimana anak-anak lain dan orang dewasa melihat diri mereka.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jika Tak Ingin Menyakiti Anak, Jangan Katakan Ini pada Anak Saat Moms Marah!
Dweck berpendapat "setiap label mengirimkan pesan yang memberi tahu anak-anak cara berpikir tentang diri mereka sendiri."
Baik label positif maupun negatif dapat menyebabkan masalah.
Menurut Dweck, "ketika Anda diberi label positif, Anda takut kehilangannya, dan ketika Anda diberi label negatif, Anda takut jika Anda layak mendapatkannya."
Anak-anak yang terlibat dalam bullying kemudian diberi label 'bully' cenderung akan dihindari dan mungkin memberi orang dewasa izin untuk menunjukkan cemoohan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling 5 Tips Untuk Orangtua Agar Berhenti Melabeli Anak
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | nakita,Tribun Pontianak,stopbullying.gov |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR