Mereka fokus hanya pada memenangkan permainan daripada menikmati kesenangan saat bermain.
"Hal ini bisa sangat merugikan anak-anak, karena mereka kehilangan momen-momen bahagia dalam hidup, dan lebih terfokus pada memenangkan hadiah," kata Derbabian.
"Bahkan suatu hari nanti, mereka bisa merasa bahwa hadiah seringkali tidak sebanding dengan apa yang mereka berikan sepanjang jalan." sambungnya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling Perhatikan Cara Beri Empati ke Si Kecil Moms, Jangan Sampai Memberikan Label!
7. “Boys will be boys”
Ini adalah frasa umum yang sering diucapkan seolah-olah ketika anak laki-laki berkelahi atau melakukan tindakan yang tercela, hal tersebut adalah sesuatu yang wajar atau diperbolehkan.
Menurut Miller, hal tersebut dapat mengajarkan anak laki-laki untuk tidak bertanggungjawab atas perilaku mereka.
Jika terus menerus dibiarkan, hal tersebut dapat berakibat jangka panjang, seperti munculnya kebiasaan berkelahi, terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, bahkan pelecehan seksual.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | fatherly.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR