Nakita.id - Saat Ramadan, sebagian ibu hamil tidak berpuasa, meski sebagian lagi tetap berpuasa.
Nah, bagi ibu hamil yang berpuasa, mereka pun tetap diliputi was-was, apakah janin di dalam kandungan tercukupi kebutuhan nutrisinya?
Untuk menjawab hal itu, ibu sebaiknya tidak galau.
Sebab, janin tetap mendapatkan asupan nutrisi meski Moms berpuasa.
Mengapa janin tidak kelaparan meski Mama berpuasa? Karena janin di dalam rahim mendapatkan asupan makanannya dari plasenta melalui aliran darah. Jadi meski Mama berpuasa, asalkan Mama tetap makan makanan sehat, janin di dalam kandungan akan mendapatkan nutrisi yang cukup, baik karbohidrat, protein, lemak, serta berbagai zat mineral lain yang penting untuk pertumbuhannya. Hal yang perlu diingat, saat berpuasa, Mama hamil hanya memindahkan jam makan. Dari sarapan menjadi sahur, makan siang menjadi waktu berbuka, lalu makan malam menjadi makan sebelum tidur atau seusai Salat Tarawih.
Baca Juga : Bukan dengan Makan, Ini Cara Mengembalikan dan Menambah Energi Saat Puasa, Cukup #5MenitAja
Sejumlah penelitian juga membuktikan, puasa Ramadan yang dijalani oleh mamil tidak akan berefek buruk pada janin, baik pertumbuhan dan kesehatan janin maupun kecerdasannya. Bahkan, berpuasa saat hamil juga tidak mengakibatkan kelahiran prematur. Inilah beberapa hasil penelitian tersebut:
• Penelitian Kavehmanesh dkk., Saleh, Ozturk dkk., serta penelitian di Malaysia terhadap 605 mamil yang berpuasa menunjukkan tidak ada efek
pada berat badan si mama dan berat badan bayi baru lahir.
Baca Juga : Semakin Akrab, Sophia Latjuba Unggah Foto Makan Es Krim dengan Gempita, Warganet:
• Gambaran kardiotokografi (catatan denyut jantung dan gerakan janin) menunjukkan hasil yang tidak reaktif selama fase puasa, namun kembali reaktif setelah berbuka puasa. Penelitian lain membuktikan, mamil yang berpuasa tidak mempunyai efek pada prematuritas dan skor apgar bayi baru lahir.
• Penelitian yang dilakukan oleh Azizi dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan yang dilakukan mamil tidak berefek pada kecerdasan (IQ) anak setelah dewasa.
• Penelitian yang dilakukan Dikensoy dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan tidak akan berefek pada pertumbuhan
dan kesehatan janin, serta tidak menyebabkan ketonemia (suatu kondisi berbahaya yang dapat mematikan).
Artinya, Mama hamil tetap jangan cemas karena janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.
Narasumber:
dr. Botefilia, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Tambak, Jakarta
dr. Kartika P. Mayasari, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR