Nakita.id - Gumoh atau keluarnya cairan putih dari mulut bayi, terutama setelah ia diberi susu wajar terjadi pada bayi.
Terjadinya gumoh berkaitan dengan salah satu fungsi organ bayi yang belum sempurna pada usia tersebut.
Yakni katup lambung yang ada di antara kerongkongan dan lambung.
Baca Juga: Jangan Panik Saat Bayi Gumoh, Ini Hal yang Wajib Moms Lakukan!
Normalnya, bila ada minuman yang masuk ke kerongkongan, katup lambung akan membuka, sebaliknya saat makanan/minuman masuk ke lambung dan kerongkongan telah kosong maka katup lambung akan menutup.
Nah, pada bayi katup lambung tak berfungsi optimal, bisa membuka sendiri meski tak ada bahan makanan yang masuk.
Baca Juga: Tak Disadari, Kebiasaan Saat Menyusu yang Sering Dilakukan Ini Menyebabkan Bayi Sering Gumoh
Akibatnya, aliran dari lambung akan kembali ke kerongkongan dan terjadilah gumoh.
Gumoh akan berkurang dan menghilang sendiri saat bayi mencapai usia 18-24 bulan.
Karena di usia ini ukuran lambungnya sudah lebih besar dan katup lambung sudah lebih kuat.
Baca Juga: Membedakan Gumoh dan Muntah pada Bayi
Selain itu, ketika bayi sudah mendapatkan makanan padat, makanan jenis ini lebih tertahan di lambung dibanding makanan cair yang sangat mudah memicu terjadinya aliran balik.
Untuk mengurangi gumoh, jangan lupa untuk selalu menyendawakan bayi setiap kali usai menyusu.
Baca Juga: Bayi Gumoh Berlebihan, Adakah Bahayanya?
Kemudian saat digendong posisikan tubuh Si Kecil agak tegak sambil mengusap-usap punggungnya.
Usahakan untuk tidak menelentangkan bayi usai menyusu, karena cairan yang masuk ke tubuh bayi akan mencari posisi paling rendah.
Baca Juga: 6 Langkah Kurangi Frekuensi Bayi Gumoh
Cara lain untuk menghindari gumoh pada bayi yaitu jangan memaksa mereka untuk menyusu lebih banyak dari yang diinginkan.
Moms juga harus berhati-hati jika gumoh terjadi setiap saat bahkan tak hanya seusai makan/minum, tapi juga saat bayi tidur.
Baca Juga: Awas, Ini Bahaya Gumoh Pada Bayi
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR