Nakita.id - Saat anak susah makan sayur, Moms tentu bingung dibuatnya bukan?
Padahal, anak perlu mendapatkan asupan makanan sehat dan bergizi guna mendukung tumbuh kembangnya.
Agar anak suka makan sayur, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan.
Selain menambahkan sayur ke dalam makanan favorit anak, Moms juga bisa mengajaknya berkebun.
Berkebun merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk anak.
Baca Juga: Tak Hanya Enak di Makan, Buat Masker dari Sayuran Ini Bisa Buat Wajah Cerah!
Menurut penelitian ilmiah, bermain kotor-kotoran dapat memperbaiki kesehatan mental dan fisik anak, salah satunya dengan berkebun.
Kegiatan ini dapat membantu membakar energi yang cenderung berlebihan, mengendalikan suasana hati, mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan mendorong anak mengonsumsi lebih banyak buah serta sayuran.
Hal ini disebabkan oleh rangsangan alami saat berada di luar ruangan, yang tampaknya mampu mengisi kembali pikiran yang lelah karena aktivitas sehari-hari.
Hasilnya, energi pada bagian otak yang mengendalikan konsentrasi akan kembali penuh.
Sebuah studi terhadap 169 anak perempuan dan laki-laki di Chicago menemukan, anak perempuan yang memiliki pandangan ramah lingkungan memiliki hasil tes lebih baik dalam mengukur kedisiplinan diri.
“Kebanyakan dari kita kekurangan waktu untuk dekat dengan alam dan akan lebih sehat jika kita bisa mengatasi hal tersebut dengan menghabiskan lebih banyak waktu kita di lingkungan luar,” kata Robert Zarr, dokter anak yang juga pendiri Park Rx America.
Park Rx America adalah sebuah institusi yang mendorong dokter dan penyedia kesehatan lainnya untuk "meresepkan" waktu berada di alam kepada pasiennya.
Baca Juga: Vakum Setelah Menikah dengan Keturunan Ningrat, Yasmine Wildblood Bagikan Kabar Kelahiran Anak Kedua
Para ahli juga mengatakan, berada di alam memungkinkan anak untuk menggunakan indera yang dimilikinya dengan cara baru.
Berkebun menggabungkan manfaat berada di luar ruangan dengan kesempatan untuk menangani sebuah tantangan.
“Berkebun bukan hanya tentang menanam tanaman dan menyaksikannya tumbuh, tapi juga tentang hal-hal lain. Ini tentang membalikkan bebatuan, membuat tangan berlumpur dan kaki menjadi basah. Bagaimana menggunakan lebih banyak indera kita. Jika anak memiliki pengalaman nyata untuk menciptakan kebunnya sendiri, ada keajaiban khusus di balik itu,” kata Richard Louv, penulis Last Child in the Woods dan salah satu pendiri Children & Nature Network.
Anak Lebih Suka Makan Sayur
Manfaat bermain di kebun lainnya, membuat anak lebih mudah menyukai sayuran, termasuk jenis yang belum mereka kenal.
Hal ini disebabkan partisipasi dalam penanaman, penyiraman, dan memanen sayuran menciptakan koneksi yang tidak bisa didapatkan dari perjalanan membeli sayuran ke supermarket.
Sebuah analisis yang meneliti 14 studi pada program sekolah, komunitas dan kegiatan setelah sekolah, menunjukkan bahwa 10 di antaranya menghasilkan anak-anak yang makan lebih banyak buah dan sayuran setelah mengikuti program ini.
Mateja R. Savoie-Roskos, penulis utama analisis tersebut dan asisten profesor gizi dan ilmu makanan di Utah State University, mendorong orangtua untuk melibatkan anak-anak mereka dalam berkebun, mulai menanam benih, penyiraman, sampai memanen.
"Kami ingin anak-anak kita tahu bagaimana proses makanan tumbuh dan bagaimana kita mendapatkan makanan yang kita miliki," kata Savoie-Roskos.
Yuk Moms, mulai saat ini ajak anak untuk berkebun di rumah ya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR