Menurut US Food And Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency (EPA), kebanyakan ikan memang mengandung metil merkuri, jenis merkuri yang bisa meracuni otak dalam jumlah besar.
Ikan-ikan besar yang usianya panjang cenderung memiliki kadar kontaminasi terbesar.
Itu sebabnya FDA menyebut ikan hiu, tilefish, ikan todak, dan tenggiri raja, sebagai ikan yang perlu dihindari.
Baca Juga: Jangan Makan Ikan Jika Kondisi Moms Seperti Ini, Efek Setelahnya Bisa Berbahaya!
Di luar itu, ada beberapa jenis ikan dengan jumlah merkuri yang lebih sedikit, dan aman dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil.
Makanan laut dan ikan yang aman dikonsumsi anak-anak karena kadar merkurinya terendah antara lain salmon, ikan nila, ikan kod, ikan gabus, ikan sebelah (flounder), lele, kerang, tiram, udang, dan kerang simping.
Sedangkan ikan tuna kalengan dan ikan cakalang boleh dikonsumsi sesekali, karena kadar merkurinya tergolong sedang.
Jenis tuna albacore dan ikan tuna ringan (yang biasanya dikalengkan) mengandung merkuri yang tinggi, sehingga tidak disarankan untuk anak-anak.
Kalaupun ingin memberikannya untuk anak, batasi konsumsinya hingga separuhnya saja.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR