Contohnya seperti, “Wah, Adek kalau disuruh mandi cepat, ya. Pinter deh. Tuh kan, badannya jadi wangi.”
3. Selalu memberikan tanggapan positif
Moms harus menghindari menciptakan emosi negatif ketika Si Kecil sedang menyampaikan penilaian tentang dirinya.
Alangkah baiknya bila komentar yang disampaikan dikaitkan dengan nilai-nilai agama dan kepantasan.
Contoh, “Moms, kata Kakak, hidungku pesek.” Bisa dijawab dengan, “Hidung Adik memang tidak mancung, tapi hidung Adik sekarang sudah sesuai dengan wajah Adik. Ini yang terbaik untuk wajah Adik. Yuk, kita lihat. Sudah pas dan sesuai ya.... Kalau dibuat jadi lebih mancung malah kelihatan aneh.”
Baca Juga: Moms, Supaya Tidak Bingung, Kenali Penyebab dan Reaksi Emosi Batita
4. Mengenalkan beragam emosi
Ketika batita sedang sedih dan menyampaikan perasaannya kepada orangtua, tunjukkan empati dengan memberi pengakuan sehingga Si Kecil dapat mengenali perasaannya, "Adik sedih?".
Pertanyaan seperti itu membuat si batita mengetahui dengan lebih jelas perasaan yang sedang dialaminya.
Beragam stimulasi keakuan yang dilakukan di atas, selain bermanfaat menumbuhkan rasa percaya diri Si Kecil, juga mampu menumbuhkan kemandirian dalam diri Si Kecil kelak.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR