Seperti juga Moms yang baby blues, kejadian ini biasanya kalau sudah terlewat baru disadari di kemudian hari.
Baca juga: Papa, Tunjukkan Perhatian dan Kasih Sayang Dengan Memeluk Mama
Celakanya, karena Dads menolak (denial) bahwa ia mengalami sindrom itu, banyak yang enggan membicarakan kepada pasangan, karena merasa itu tidak perlu untuk dibicarakan. Padahal hal ini harus dicari solusinya lewat komunikasi dengan pasangan.
Beruntung sekarang ini di Indonesia sudah ada gerakan, bahkan beberapa kantor swasta memprakarsai cuti panjang bagi para suami yang baru memiliki bayi.
Kesempatan cuti ini hendaknya digunakan Dads untuk mengurus bayi bersama Moms. Waktu bersama ini juga bisa digunakan Moms Dads untuk saling mendekatkan diri, termasuk berdiskusi, bagaimana menghadapi peran baru sebagai orangtua.
Apa harapan masing-masing, apa keluhannya, dan mencoba mempertemukan dua pandangan itu agar dicapai kata sepakat yang fokusnya demi kebaikan si bayi.
Nah, kini Dads siap menjadi partner Moms merawat si kecil! (*)
(Soesanti Harini Hartono/nakita.id)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR