Nakita.id - Setelah menikah tentunya rencana selanjutnya yaitu ingin kehadiran Si Kecil di tengah-tengah keluarga.
Banyak pasangan yang memiliki perencanaan kehamilan yang berbeda seperti ingin langsung memiliki momongan atau menunda terlebih dahulu untuk keperluan lainnya.
Kedua pilihan tersebut tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah.
Perlu diingat, hamil bukanlah hanya perihal 9 bulan mengandung.
Namun, terdapat tanggung jawab lain selama kehamilan hingga si kecil sudah lahir seperti kesehatan janin, kesehatan Moms, proses persalinan, biaya, hingga masa depan Si Kecil.
Baca Juga: Moms, Cegah Stunting pada Anak Bisa dari Sebelum Hamil Lho!
Moms bisa memerhatikan beberapa tips penting yang dilansir dari what to expect untuk persiapan diri sebelum kehamilan.
1. Berhemat
Hal terpenting pertama yaitu memiliki tabungan yang dapat digunakan kemudian hari apabila terdapat pengeluaran tak terduga, tentunya di luar biaya persalinan.
Ingat ya Moms tabungan ini dalam berubah uang tunai yang bisa disimpan di bank, tidak dengan mengandalkan kartu kredit.
Moms perlu tentukan ingin menabung berapa rupiah dalam satu bulan dan tetap konsisten atau bisa lebih dari itu.
Ketika mendapatkan penghasilan, langsung pisahkan dana yang sesuai dengan nominal yang ditentukan ke rekening tabungan.
Baca Juga: Tak Ditemani Maia Estianty, Al Ghazali Siap Sambut Hari Kebebasan Sang Ayah Bersama Kedua Adiknya
Pastikan bahwa pemisahan dana tabungan dilakukan di awal gajian bukan di akhir gajian.
Hal itu dilakukan agar dana yang ingin ditabung tidak terganggu dengan keinginan yang tak terduga dan Moms bisa lebih fokus dalam menghemat pengeluaran.
2. Membuat anggaran baru
Moms bisa berandai bagaimana kehidupan setelah si kecil hadir dengan mencoba hitung anggaran bayi.
Tentukan anggaran tiap bulan saat ini, lalu kurangi dengan dana yang diperkirakan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan si kecil seperti popok, pakaian, dan lainnya.
Setelah itu, anggaran baru akan terlihat yang digunakan ketika si kecil lahir di tengah Moms dan Dads.
Perandaian anggaran ini dapat dilakukan bahkan sebelum Moms hamil lho.
Apabila sudah ada bayangan anggaran ke depannya, Moms akan tahu pengeluaran apa saja yang dapat dikurangi agar biaya Si Kecil dapat terpenuhi.
Baca Juga: Lautan Manusia Sambut Kebebasan Ahmad Dhani, Begini Potret Heboh Arak-Arakannya, Warganet:
3. Jaga kondisi kesehatan
Kalau Moms memiliki permasahalahan yang perlu mengonsumsi obat secara rutin seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya maka coba konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Perlu dipastikan kembali apakah obat rutin tersebut masih dapat dikonsumsi apabila sedang hamil.
Tentunya konsultasi ini dilakukan sebelum Moms memasuki masa kehamilan agar sudah memiliki alternatif terlebih dahulu.
Baca Juga: Usai Berjuang dengan Skripsi, Pasha Ungu Akhirnya Wisuda Ditemani Sang Istri
4. Olahraga
Mulailah rutin olahraga meskipun belum memasuki masa kehamilan.
Lakukan olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru seperti berjalan, jogging, berenang.
Tidak perlu lama-lama, bisa dilakukan 30 menit tiap harinya dan minimal lima hari dalam satu minggu.
Olahraga seperti ini dilakukan untuk mempersiapkan tubuh Moms menghadapi tantangan persalinan nantinya.
5. Konsumsi makanan sehat
Apabila masih sering konsumsi junk food, soda, mie instan, jeroan, dan makanan yang kurang sehat lainnya sebaiknya dihindari terlebih dahulu apabila Moms sudah memiliki rencana untuk hamil.
Hal itu karena makanan yang kurang sehat dapat menyebabkan kelainan pada bayi hingga komplikasi ketika hamil.
Selain itu, nilai Body Mass Index (BMI) juga perlu diketahui dan pastikan tidak lebih dari 25.
Cara hitungnya?
Moms bisa membagikan berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan yang dikuadratkan dalam meter.
Nilai BMI yang lebih dari 25 atau bahkan lebih dari 30 dapat mengalami permasalahan dalam kesuburan, risiko keguguran, kelahiran prematur, hipertensi, dan preeklampsia.
Apabila Moms melakukan operasi sesar saat persalinan dengan nilai BMI di atas 30 maka risiko infeksi dan pembekuan darah setelah lahir akan tinggi.
Baca Juga: Niat Hati Bersenang-senang, Anggota Rombongan Ruben Onsu Justru Hampir Alami Hal Apes ini di Italia!
6. Cek medis
Lakukanlah pengecekan rutin ke dokter untuk kemungkinan masalah medis yang dapat menyulitkan kehamilan.
Selain itu, pastikan juga lakukan pap smear dan cek darah untuk menilai apakah terdapat anemida atau diabetes.
Pastikan juga vaksinasi seperti gondongan, hepatitis B, HPV, dan rubela sudah dilakukan setidaknya 30 hari sebelum hamil.
7. Lihat kebijakan cuti persalinan di perusahan
Apabila calon Moms bekerja, cobalah untuk melihat cuti persalinan yang diberikan perusahaan.
Walaupun belum memasuki masa kehamilan, mengetahui kebijakan cuti persalinan dilakukan agar Moms tahu apakah terdapat kerugian dari kebijakan yang tertera.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | what to expect |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR