Nakita.id - Setiap keluarga memiliki tradisi makannya sendiri-sendiri.
Ada keluarga yang membebaskan anak-anaknya makan dengan jamnya masing-masing hingga makan di ruangannya sendiri.
Ada pula yang memilih makan bersama saat jam makan telah tiba.
Baca Juga: Mbah Mijan Bongkar Dugaan Didirikannya Sunda Empire, Deddy Corbuzier:
Saat makan bersama, keluarga bisa bercengkrama hingga membuat keluarga menjadi lebih hangat.
Tahukah, Moms jika makan bersama dengan keluarga seperti itu memiliki dampak yang baik bagi anak.
Berikut beberapa manfaat makan bersama keluarga yang dilansir dari Parents.com.
1. Menghindari dampak bullying
Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics, berdasarkan survei terhadap hampir 19.000 siswa, menemukan hubungan yang jelas antara cyberbullying dan kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan zat.
Ditemukan sebanyak satu dari lima orang muda mengalami beberapa bentuk cyberbullying.
Remaja yang makan malam bersama keluarga (idealnya empat kali atau lebih setiap minggu) dilaporkan lebih sedikit memiliki masalah akibat ditindas.
Penulis penelitian mencatat bahwa kontak keluarga bisa memfasilitasi lebih banyak bimbingan orang tua dan komunikasi terbuka antara anak-anak dengan orang tua.
2. Meningkatkan kemampuan berkomuniasi
Sebuah penelitian di Kanada pada tahun 2018 membuktikan adanya hubungan kemampuan komunikasi dengan kebiasaan makan bersama.
Baca Juga: Sudah Jarang Dijenguk, Galih Ginanjar Ungkap Rintihan Rindu pada Barbie Kumalasari, Sang Istri:
Penelitian itu mengikuti sekelompok anak sejak bayi sampai masa kanak-kanak.
Mereka menemukan bahwa partisipan yang memiliki pengalaman makan yang positif bersama keluarganya pada usia 6 tahun akan menunjukkan serangkaian manfaat positif pada usia 10 tahun.
Selain kesehatan dan kebugaran umum, interaksi sosial dan diskusi tentang masalah di meja dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik, kata pengawas studi, Université de Montréal, profesor pyschoedukasi Linda Pagani, dalam wawancara Science Daily.
Baca Juga: Komentar Nyelekit Deddy Corbuzier Soal Ningsih Tinampi, Mbah Mijan:
3. Mengajarkan anak soal kebiasaan makan yang baik
Sebuah studi di JAMA Network Open menunjukkan bahwa makan dengan anggota keluarga dikaitkan dengan diet yang lebih baik secara keseluruhan, terutama di kalangan remaja.
Remaja yang makan bersama keluarga lebih cenderung mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dan lebih sedikit makanan cepat saji dan minuman manis.
Temuan ini berlaku terlepas dari seberapa fungsional atau disfungsinya sebuah keluarga, menurut penelitian.
4. Mencegah masalah psikososial yang serius
Menurut sebuah penelitian tahun 2015 oleh sekelompok peneliti Kanada, sering makan malam keluarga dapat mencegah masalah dengan gangguan makan, alkohol, penggunaan narkoba, perilaku kekerasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri pada remaja.
Karena dengan makan bersama keluarga, anak akan merasa bahwa mereka memiliki keluarga yang sempurna dan saling menyayangi.
Anak akan merasa bahwa keluarga mereka adalah keluarga yang bahagia dan memiliki waktu bersama setiap hari dan memiliki orang tua yang perhatian.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR