Nakita.id – Memasuki masa kehamilan, Moms akan dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Mulai dari perubahan bentuk tubuh, cara berjalan, mengatur pola makan yang baik untuk Moms dan janin, juga gangguan kesehatan.
Salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh Moms hamil adalah gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan ternyata bisa bermacam-macam lho.
Baca Juga: Sembelit dan Mual Muntah Termasuk Gangguan Pencernaan, Apa Penyebabnya?
Menurut Dr. Yasmina Ismail, Sp.OG, selain sembelit dan mual muntah, ada dua masalah pencernaan lainnya, yaitu : perut terasa panas, kembung, perih, juga diare.
Apa saja penyebab, dampak dan bagaimana cara penanganannya?
1. Perut Terasa Panas, Kembung dan Perih
Panas yang terasa di perut biasanya terjadi di trimester ketiga kehamilan.
Terkadang dibarengi dengan rasa kembung dan perih di lambung.
Gangguan pencernaan saat hamil ini juga banyak dialami mama.
Penyebab:
Meningkatnya hormon progesteron yang membuat gerakan peristaltik usus Moms melemah.
Walhasil, udara yang seharusnya bisa keluar lewat anus (buang angin) malah berkumpul di lambung.
Hal inilah yang menimbulkan semacam rasa panas di perut.
Dampak:
Umumnya, rasa-rasa ini di perut tidak berdampak negatif terhadap janin.
Hanya, pada Moms terasa sangat tidak mengenakkan karena biasanya disertai mual bahkan muntah.
Hal inilah yang kemudian dapat membuat ibu tak nafsu makan.
Jika berlangsung cukup lama dapat menyebabkan asupan nutrisi untuk Moms dan janin pun berkurang.
Baca Juga: Berkoar Perihal Harta hingga Amanah Lina, Kesaksian Teddy Justru Dipertanyakan:
Penanganan:
- Usahakan untuk membuang gas yang ada di dalam perut.
Caranya, bisa dengan memijat-mijat bagian belakang perut, berbaring menyamping, atau memperbanyak posisi duduk.
Jika gas keluar akan meringankan panas di perut.
- Kurangi makanan berlemak dan berminyak yang dapat mempersulit kerja lambung dan usus.
- Konsumsi makanan lunak dalam porsi kecil tapi sering, dan kunyahlah dengan baik.
- Perbanyak makan buah-buahan seperti mangga dan pepaya supaya BAB lebih lancar.
- Aktivitas dengan banyak bergerak perlu terus dilakukan supaya peredaran darah lancar dan ibu mudah BAB.
Baca Juga: Diminta Mertua Untuk Kupas Mangga, Nia Ramadhani Kelabakan, Orangtua Ardi Bakrie: 'Mau Gimana Lagi'
2. Diare
Diare atau buang air lebih dari 4 kali sehari dalam bentuk cair bisa menimpa Moms hamil.
Moms mungkin akan mengalami diare kapan saja selama kehamilan.
Penyebab:
Biasanya karena faktor psikis, di saat ibu sedang tertekan lantaran beban psikologis yang dialaminya.
Bisa juga karena infeksi bakteri seperti E. coli, salmonela, infeksi parasit semisal cacing, dan lainnya.
Begitu pun makanan pedas, asam, atau berlemak, dapat memicu terjadinya iritasi di lambung dan usus, sehingga muncul diare.
Faktor lain penyebabnya ialah kelainan pada usus atau lambung, seperti sindrom malabsorpsi lemak atau ketidakmampuan menyerap unsur lemak.
Selain itu kekurangan enzim laktase, atau ibu menderita kanker usus juga menjadi faktor lain penyebab diare.
Namun, untuk penyebab ini hanya dialami sebagian kecil Moms hamil.
Dampak:
Diare perlu ditangani segera karena jika berlanjut dapat berdampak buruk pada janin.
Bukankah saat diare biasanya Moms tak bisa mendapatkan asupan dengan baik sementara isi perutnya terus-menerus keluar?
Nah, hal ini dikhawatirkan membuat janin tidak mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen yang baik, sehingga perkembangannya pun tidak optimal.
Selain itu, diare bisa memicu terjadinya kontraksi sehingga rawan keguguran dan lahir prematur.
Moms yang lemas juga bisa mengganggu aliran darah ke janin.
Penanganan:
- Moms hamil harus banyak minum air dan oralit supaya terhindar dari dehidrasi.
- Usahakan tetap masuk makanan, pilihlah makanan yang lunak seperti bubur nasi supaya mudah dicerna.
- Konsumsilah makanan yang mengandung banyak kalium, seperti pisang, untuk mengganti elektrolit yang terbuang.
Baca Juga: Rindu Serial Keluarga? Cek Referensi Tontonan yang Juga Angkat Budaya Minang Ini Untuk Moms
Pencegahan:
Mengingat risikonya yang cukup berat pada Moms dan janin, sebaiknya Moms hamil menghindari diare.
Caranya, teruslah berusaha menyamankan diri dengan bersikap optimis, percaya diri, dan mengajak pasangan untuk mendampingi Moms saat menjalani kehamilan.
Dengan begitu Moms akan mampu mengatasi beban yang dirasakannya.
Hal lain yang perlu dilakukan, hindari makanan yang terlalu pedas dan asam, serta jagalah kebersihan makanan.
Perlu diingat Moms bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.
Jadi, jaga kesehatan ya Moms, jika sakit yang dirasa sudah berlebihan segera periksa ke dokter demi keselamatan Moms dan janin.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR