Meningkatnya hormon progesteron yang membuat gerakan peristaltik usus Moms melemah.
Walhasil, udara yang seharusnya bisa keluar lewat anus (buang angin) malah berkumpul di lambung.
Hal inilah yang menimbulkan semacam rasa panas di perut.
Dampak:
Umumnya, rasa-rasa ini di perut tidak berdampak negatif terhadap janin.
Hanya, pada Moms terasa sangat tidak mengenakkan karena biasanya disertai mual bahkan muntah.
Hal inilah yang kemudian dapat membuat ibu tak nafsu makan.
Jika berlangsung cukup lama dapat menyebabkan asupan nutrisi untuk Moms dan janin pun berkurang.
Baca Juga: Berkoar Perihal Harta hingga Amanah Lina, Kesaksian Teddy Justru Dipertanyakan:
Penanganan:
- Usahakan untuk membuang gas yang ada di dalam perut.
Caranya, bisa dengan memijat-mijat bagian belakang perut, berbaring menyamping, atau memperbanyak posisi duduk.
Jika gas keluar akan meringankan panas di perut.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR