Nakita.id - Banyak proses penting di dalam tubuh yang dikendalikan oleh hormon.
Sehingga, saat produksi hormon terganggu maka akan memengaruhi suasana hati, perilaku, bahkan penampilan kita.
BACA JUGA: Cegah Depresi, Tingkatkan Hormon Serotonin dengan Metode Sederhana Ini
Tetapi tidak semua perempuan memahami gejala yang timbul akibat ketidakseimbangan hormon.
Berikut gejala ketidakseimbangan hormon yang biasa terjadi namun jarang diketahui peyebabnya oleh perempuan.
1. Sering sakit kepala
Menurut ahli endokrin, penyebab mengapa kita sering tiba-tiba terkena sakit kepala yang tidak disebabkan oleh kelelahan atau stres adalah tingkat hormon estrogen yang rendah.
Estrogen merupakan hormon perempuan yang diproduksi di ovarium dan mengontrol semua metabolisma di otak serta sumsum tulang belakang.
Itulah sebabnya jika kita memiliki hormon estrogen terlalu banyak atau sedikit akan mengakibatkan migrain atau suasana hati yang buruk.
2. Sering insomnia
Insomnia merupakan tanda berbahaya karena berhubungan dengan tingkat progesteron yang rendah.
Menurut Traci Johnson, spesialis tidur, mengatakan bahwa progresteron adalah hormon 'pelemas' alami.
Hormon inilah yang membuat tubuh menjadi rileks dan menormalkan tidur kita.
Perubahan hormon inilah yang sering menyebabkan insomnia.
Menurut Academy of Psychosomatic Medicine , estrogen dan progesteron sangat rendah pada perempuan yang baru saja melahirkan.
Itulah sebabnya beberapa dari mereka akan sulit tidur.
BACA JUGA: Tak Hanya Seimbangkan Hormon, 5 Makanan Ini Bantu Remajakan Kulit
3. Meningkatkan kadar keringat
Tiba-tiba berkeringat atau demam adalah tanda-tanda yang paling umum bahwa ada sesuatu yang salah dengan keseimbangan hormon kita.
Hormon mengontrol suhu tubuh, jadi jika kita memiliki semacam ketidakseimbangan, kemungkinan tubuh akan merasa sangat panas secara tiba-tiba.
4. Sering merasa lelalh
Kita semua lelah dari waktu ke waktu, tetapi jika Moms merasa lelah setiap saat, bahkan ketika sedang beristirahat, ini mungkin merupakan tanda ketidakseimbangan hormon.
Dokter dari Maryland menulis, kelelahan kronis dapat disebabkan oleh masalah dalam produksi hormon tiroid.
BACA JUGA: Kotoran Telinga Anak Harus Dibersihkan Atau Dibiarkan Saja Moms?
5. Kerontokan rambut
Rambut rontok yang berlebihan dapat disebabkan oleh hormon tiroid, insulin, atau testosteron.
Misalnya, testosteron akan membuat pria menjadi dewasa dan berbulu.
Namun, ketika mereka memiliki tingkat testosteron yang tinggi, mereka sering mengalami kebotakan.
Dalam kondisi tertentu, hormon yang berasal dari testosteron mencoba menghancurkan folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR